Kapal penjelajah kelas Kuma
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Kelas Kuma |
Operator: | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
Didahului oleh: | Kapal penjelajah kelas-Tenryū |
Digantikan oleh: | Kapal penjelajah kelas-Nagara |
Dibangun: | 1917-1921 |
Beroperasi: | 1920-1946 |
Bertugas: | 1920-1946 |
Jumlah: | 5 |
Rencana: | 5 |
Selesai: | 5 |
Hilang: | 4 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Kapal penjelajah ringan |
Berat benaman |
|
Panjang |
|
Lebar | 14,2 m (46 ft 7 in) |
Sarat air | 4,8 m (15 ft 9 in) |
Tenaga | 90.000 shp (67.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 36 knot (41 mph; 67 km/h) |
Jangkauan | 9.000 nmi (17.000 km) pada 10 kn (12 mph; 19 km/h) |
Awak kapal | 450-an orang |
Senjata |
|
Pelindung |
|
Kapal penjelajah kelas Kuma (球磨型巡洋艦 , Kuma-gata jun'yōkan) adalah kelas kapal penjelajah ringan yang terdiri dari 5 kapal dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.
Desain
Kapal penjelajah kelas Kuma merupakan penerus dari kedua kapal penjelajah kelas Tenryuu sekaligus juga menjadi pendahulu bagi para kapal penjelajah kelas Nagara. Dikembangkannya kelas Kuma (dan kemudian dilanjutkan oleh para penerusnya kelak) berasal dari doktrin "Night Battle Force" yang lahir dari hasil pengembangan torpedo jenis "Long Lance" dan keberhasilan Jepang di Pertempuran Port Arthur melawan Rusia, dimana konsep kapal penjelajah ringan biasa akan diubah menjadi kapal penjelajah torpedo; namun, Kiso tidak bisa dikonversi karena adanya kekurangan pada unit "Long Lance" yang dimiliki Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Desain kapal kelas Kuma selanjutnya diikuti dalam pembuatan kapal penjelajah kelas-Nagarasehingga mereka terlihat mirip.
Nasib
Namun, rencana ini menjadi usang karena cepatnya perkembangan persenjataan kapal selam dan teknologi aviasi untuk angkatan laut. Ooi dan Kitakami yang sudah terlanjur menjadi kapal penjelajah torpedo nantinya dikonversi menjadi kapal transportasi berkecepatan tinggi dan Kitakami menjadi pembawa torpedo Kaiten.[1] Namun demikian, ini tak mengubah performa apik kelima kapal ini di perairan laut utara dan Samudra Hindia pada saat Perang Dunia 2.
Referensi
Catatan kaki
- ^ Ugaki, Fading Victory ; hal. 74
Bibliografi
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
- Evans, David (1979). Kaigun : Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887-1941. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-192-7.
- Gardner, Robert (1985). Conway's All the World's Fighting Ships, 1906–1921. Conway Marine Press. ISBN 0-85177-245-5.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The drama of the Imperial Japanese Navy, 1895-1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
- Roscoe, Theodore (1949). United States Submarine Operations in World War II. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-731-3.
- Stille, Mark (2012). Imperial Japanese Navy Light Cruisers 1941-45. Osprey. ISBN 1-84908-562-5.
- Ugaki, Matome (1991). Fading Victory: The Diary of Admiral Matome Ugaki, 1941-1945. University of Pittsburgh Press. ISBN 0-8229-3665-8.
- Whitley, M.J. (1995). Cruisers of World War Two: An International Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-141-6.
Pranala luar
- Parshall, Jon; Bob Hackett; Sander Kingsepp; Allyn Nevitt. "Kapal penjelajah kelas Kuma di Combinedfleet.com".
- Nishida, Hiroshi. "Kapal penjelajah kelas Kuma di oleh Nishida". Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-05.