[go: nahoru, domu]

Lompat ke isi

Menyunting Pembangunan pedesaan

Anda tidak masuk log. Alamat IP akan terlihat secara publik jika Anda melakukan penyuntingan. Jika Anda masuk log atau membuat akun, hasil suntingan Anda akan dikaitkan dengan nama pengguna. Baca juga: keuntungan memiliki akun.

Bergabung menjadi kontributor
Sudah bergabung? Silakan masuk log.

Suntingan ini dapat dibalikkan. Harap periksa perbandingan di bawah ini untuk meyakinkan bahwa benar tindakan itu yang ingin Anda lakukan, lalu terbitkan perubahan tersebut untuk menyelesaikan pembalikan suntingan.

Revisi terkini Teks Anda
Baris 3: Baris 3:
'''Pembangunan pedesaan''' adalah [[pembangunan]] berbasis [[pedesaan]] dengan mengedepankan [[kearifan lokal]] [[kawasan]] [[pedesaan]] yang mencakup struktur [[demografi masyarakat]], karakteristik [[sosial]] [[budaya]], karakterisktik fisik/[[geografis]], pola kegiatan usaha [[pertanian]], pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor [[lembaga|kelembagaan]] [[desa]], dan karakteristik [[kawasan]] [[pemukiman]].<ref name="Pembangunan Pedesaan">{{cite web|url=http://www.sudutdesa.club|title=Pembangunan Pedesaan|author=A. Helmy Faishal Zaini|accessdate=14 Mei 2014}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="Daldjoeni, N dan A. Suyitno 2004">{{Cite book|author= Daldjoeni, N dan A. Suyitno|title=Pedesaan, Lingkungan dan Pembangunan|publisher=PT. Alumni|location=Bandung|year=2004 }}</ref>
'''Pembangunan pedesaan''' adalah [[pembangunan]] berbasis [[pedesaan]] dengan mengedepankan [[kearifan lokal]] [[kawasan]] [[pedesaan]] yang mencakup struktur [[demografi masyarakat]], karakteristik [[sosial]] [[budaya]], karakterisktik fisik/[[geografis]], pola kegiatan usaha [[pertanian]], pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor [[lembaga|kelembagaan]] [[desa]], dan karakteristik [[kawasan]] [[pemukiman]].<ref name="Pembangunan Pedesaan">{{cite web|url=http://www.sudutdesa.club|title=Pembangunan Pedesaan|author=A. Helmy Faishal Zaini|accessdate=14 Mei 2014}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="Daldjoeni, N dan A. Suyitno 2004">{{Cite book|author= Daldjoeni, N dan A. Suyitno|title=Pedesaan, Lingkungan dan Pembangunan|publisher=PT. Alumni|location=Bandung|year=2004 }}</ref>


Fenomena kesenjangan perkembangan antar wilayah di suatu negara, meliputi wilayah-wilayah yang sudah maju dan wilayah-wilayah yang sedang berkembang memicu [[kesenjangan sosial]] antar wilayah.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Hulme, David & M. Turner 1990">{{Cite book|author= Hulme, David & M. Turner|title=Sociology of Development: Theories, Policies and Practices|url= https://archive.org/details/sociologydevelop0000davi|publisher=Harvester Whearsheaf|location=Hertfordshire|year=1990 }}</ref> Salah satu faktor terjadi kesenjangan antara desa dan kota karena pembangunan [[ekonomi]] sebelumnya cenderung [[bias kota]] (''urban bias'').<ref name="Pembangunan Pedesaan"/> Sebagai dampak pemberlakuan model pembangunan yang bias perkotaan, sektor [[pertanian]] yang identik dengan [[ekonomi perdesaan]] mengalami kemerosotan.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Adisasmita, Rahardjo 2006">{{Cite book|author= Adisasmita, Rahardjo|title=Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan|publisher=Graha Ilmu|location=Yogyakarta|year=2006 }}</ref> Dibandingkan dengan pertumbuhan [[sektor]] [[industri]] dan [[jasa]], yang [[identik]] dengan [[ekonomi perkotaan]], [[sektor]] [[pertanian]] menjadi semakin tertinggal.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Adisasmita, Rahardjo 2006"/> Untuk mengatasi hal tersebut, setiap negara mencoba melakukan tindakan [[intervensi]] untuk mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah dengan melakukan pembangunan pedesaan.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/>
Fenomena kesenjangan perkembangan antar wilayah di suatu negara, meliputi wilayah-wilayah yang sudah maju dan wilayah-wilayah yang sedang berkembang memicu [[kesenjangan sosial]] antar wilayah.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Hulme, David & M. Turner 1990">{{Cite book|author= Hulme, David & M. Turner|title=Sociology of Development: Theories, Policies and Practices|publisher=Harvester Whearsheaf|location=Hertfordshire|year=1990 }}</ref> Salah satu faktor terjadi kesenjangan antara desa dan kota karena pembangunan [[ekonomi]] sebelumnya cenderung [[bias kota]] (''urban bias'').<ref name="Pembangunan Pedesaan"/> Sebagai dampak pemberlakuan model pembangunan yang bias perkotaan, sektor [[pertanian]] yang identik dengan [[ekonomi perdesaan]] mengalami kemerosotan.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Adisasmita, Rahardjo 2006">{{Cite book|author= Adisasmita, Rahardjo|title=Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan|publisher=Graha Ilmu|location=Yogyakarta|year=2006 }}</ref> Dibandingkan dengan pertumbuhan [[sektor]] [[industri]] dan [[jasa]], yang [[identik]] dengan [[ekonomi perkotaan]], [[sektor]] [[pertanian]] menjadi semakin tertinggal.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Adisasmita, Rahardjo 2006"/> Untuk mengatasi hal tersebut, setiap negara mencoba melakukan tindakan [[intervensi]] untuk mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah dengan melakukan pembangunan pedesaan.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/>


Faktor-faktor kemiskinan yang terjadi di masyarakat pedesaan cenderung lebih bersifat struktural dibandingkan bersifat kultural.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Daldjoeni, N dan A. Suyitno 2004"/> Dalam kasus ini, masyarakat [[pedesaan]] diidentikkan dengan perilaku dan sikap yang dianggap kolot dan tradisional dihadapkan dengan sikap dan perilaku orang kota yang maju dan modern.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/> Terjadinya keterbelakangan sosial masyarakat desa dalam pembangunan dinisbatkan karena sulitnya masyarakat desa menerima budaya modernisasi, sulit untuk menerima teknologi baru, malas, dan tidak mempunyai motivasi yang kuat, merasa cukup puas dengan pemenuhan kebutuhan pokok yang paling dasar, dan budaya berbagi kemiskinan bersama.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Daldjoeni, N dan A. Suyitno 2004"/>
Faktor-faktor kemiskinan yang terjadi di masyarakat pedesaan cenderung lebih bersifat struktural dibandingkan bersifat kultural.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Daldjoeni, N dan A. Suyitno 2004"/> Dalam kasus ini, masyarakat [[pedesaan]] diidentikkan dengan perilaku dan sikap yang dianggap kolot dan tradisional dihadapkan dengan sikap dan perilaku orang kota yang maju dan modern.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/> Terjadinya keterbelakangan sosial masyarakat desa dalam pembangunan dinisbatkan karena sulitnya masyarakat desa menerima budaya modernisasi, sulit untuk menerima teknologi baru, malas, dan tidak mempunyai motivasi yang kuat, merasa cukup puas dengan pemenuhan kebutuhan pokok yang paling dasar, dan budaya berbagi kemiskinan bersama.<ref name="Pembangunan Pedesaan"/><ref name="Daldjoeni, N dan A. Suyitno 2004"/>
Dengan menerbitkan perubahan ini, Anda setuju untuk tunduk pada Ketentuan Penggunaan, dan Anda setuju untuk melepaskan kontribusi Anda tanpa syarat di bawah lisensi CC BY-SA 4.0 dan GFDL. Anda setuju bahwa pranala hyper atau URL adalah suatu atribusi yang memadai di bawah lisensi Creative Commons.
Batalkan Bantuan penyuntingan (buka di jendela baru)

° ± × ÷ · § «» © ® ² ³ ½ ¼
Aksen umum: Ā ā É é È è Ê ê Ī ī Ū ū ě ŋ ś
Untuk artikel: #ALIH[[]] [[Kategori:]] {{-stub}}
Untuk pembicaraan pengguna: {{subst:sd2}} {{anon}} {{test}} {{gnt:vandal}} {{gnt:spam}} Untuk berkas: {{subst:tanpa_lisensi}} {{subst:tanpa_sumber}}
Untuk halaman pembicaraan: {{terjemahan|en||version=}} Untuk kategori: {{artikelutama}}
Untuk artikel: {{subst:kembang}} {{subst:tak_layak}} {{hapus|}} {{subst:hapus:rapikan}} {{subst:tanpapenerjemahan}} {{tambah_infobox}} {{ganti_infobox}}
Penanda artikel: {{fact}} {{paragraf_pembuka}} {{periksaterjemahan}} {{rapikan}} {{tanpa_referensi}} {{tanpa_kategori}} {{terjemah}} {{wikify}} {{yatim}}

Pengubahan yang Anda lakukan akan langsung muncul

Harap diingat:
  • Jika Anda tak ingin tulisan Anda disunting atau disebarkan oleh orang lain, jangan kirimkan.
  • Hanya sumber domain umum yang dapat disalin tanpa izin, ini tidak termasuk sebagian besar halaman atau gambar web.
  • Lihat kebijakan dan pedoman kami untuk informasi lanjutan mengenai penyuntingan.

Entitas Wikidata yang digunakan di dalam halaman ini