[go: nahoru, domu]

Lompat ke isi

Penulis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
→‎Referensi: clean up, removed: {{Link FA|nl}}
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(42 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kusakabe Kimbei - Writing Letter (large).jpg|jmpl|Penulis surat dari Jepang]]
'''Penulis''' adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis,<ref name="kamus">{{id}} Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. ''Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga'', 2005, PT Balai Pustaka, Jakarta</ref> atau menciptakan suatu [[karya tulis]].
'''Penulis''' atau '''penyurat''' adalah sebutan bagi [[Manusia|orang]] yang melakukan [[pekerjaan]] [[menulis]].<ref name="kamus">{{id}} Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. ''Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga'', 2005, PT Balai Pustaka, Jakarta</ref> Sebutan penulis juga diberikan kepada orang yang menciptakan suatu [[karya tulis]].


Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau [[media penulisan]], mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.<ref name="kamus"/>
'''Menulis''' atau '''menyurat''' adalah kegiatan membuat [[huruf]] (angka) menggunakan [[alat tulis]] di suatu sarana atau [[media penulisan]], mengungkapkan ide, [[pikiran]], [[perasaan]] melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu [[karangan]] dalam bentuk tulisan.<ref name="kamus"/> Karya tulis bisa berupa karya tulis [[ilmiah]]: [[penelitian]], [[makalah]], [[jurnal]]; tulisan [[jurnalistik]]: [[artikel]], [[opini]], [[feature]]; [[sastra]] atau [[fiksi]] ([[prosa]], termasuk [[novel]]/[[roman]], [[cerpen]], [[esai]], maupun [[puisi]]). Format tulisan penerbit berupa [[media cetak]] ([[buku]], [[majalah]], [[tabloid]], atau [[koran]]), media [[Dalam jaringan dan luar jaringan|dalam jaringan]] atau [[internet]] ([[situs web]] dan [[blog]]), dan media [[jejaring sosial]] ( [[Facebook]], [[Twitter]], [[Google plus]] dan sebagainya).


== Padanan ==
Karya tulis bisa berupa karya tulis [[ilmiah]]: [[penelitian]], [[makalah]], [[jurnal]]; tulisan [[jurnalistik]]:[[artikel]], [[opini]], [[feature]]; [[sastra]]atau [[fiksi]] (termasuk [[prosa]], [[novel]], [[cerpen]], [[puisi]]). Format tulisan penerbit berupa [[media cetak]]:[[buku]], [[majalah]], [[tabloid]], [[koran]]; media [[on-line]]/[[internet]]: ([[website]], [[blog]]; media [[jejaring sosial]]: [[facebook]], [[twitter]], [[google plus]] dan sebagainya.
Padanan istilah penulis adalah [[pengarang]], [[penggubah]], [[prosais]], [[pujangga]], [[sastrawan]].<ref name="kamus2">{{id}} Endarmoko, Eko. ''Tesaurus Bahasa Indonesia'', 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta</ref> Berpadan kata pula dengan [[pencatat]], [[carik]] (''[[Bahasa Jawa|Jawa]]''), [[dabir]] (''arkais''), [[juru tulis]], [[katib]] (''[[Bahasa Arab|Arab]]''), [[kerani]], [[klerek]] (''[[Arkaisme|arkais]]''), [[panitera]], [[sekretaris]], [[setia usaha]].<ref name="kamus" /> [[Pelukis]] dan [[penggambar]] kadang kala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.<ref name="kamus" />

Padanan istilah penulis adalah [[pengarang]], [[penggubah]], [[prosais]], [[pujangga]], [[sastrawan]].<ref name="kamus2">{{id}} Endarmoko, Eko. ''Tesaurus Bahasa Indonesia'', 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta</ref> Berpadan kata pula dengan [[pencatat]], [[carik]] (''Jawa''), [[dabir]] (''arkais''), [[juru tulis]], [[katib]] (''Arab''), [[kerani]], [[klerek]] (''arkais''), [[panitera]], [[sekretaris]], [[setia usaha]].<ref name="kamus"/> [[Pelukis]] dan [[penggambar]] kadangkala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.<ref name="kamus"/>


== Keterampilan ==
== Keterampilan ==
Pada umumnya seorang penulis harus memiliki tiga keterampilan dasar:
Pada umumnya seorang penulis harus memiliki tiga [[Kemampuan|keterampilan]] dasar:
# Keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan [[ejaan]], [[tanda baca]], dan pemilihan kata.
# Keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan [[ejaan]], [[tanda baca]], dan pemilihan [[kata]].
# Keterampilan penyajian, seperti [[pengembangan paragraf]], merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.
# Keterampilan penyajian, seperti [[pengembangan]] [[paragraf]], merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.
# Keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan [[tipografi]] seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel dan lain sebagainya.
# Keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan [[tipografi]] seperti penyusunan format, jenis [[huruf]], [[kertas]], [[tabel]] dan lain sebagainya.


== Tipe ==
munkin ini''
Orang yang memilih profesi penulis umumnya terbagi menjadi dua berdasarkan tujuannya, yaitu menulis sebagai bentuk perjuangan atau menulis sebagai bentuk [[komersial]]. Penulis pejuang merupakan penulis yang mengadakan kegiatan menulis sebagai bentuk penyampaian [[pengetahuan]] yang bermanfaat melalu tulisannya. Sementara itu, penulis komersial lebih mengutamakan [[laba]] yang dihasilkan dari kegiatan menulis.<ref>{{Cite book|last=Syukur|first=Yanuardi|date=2017|title=Menulis di Jalan Tuhan|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-401-711-8|pages=75|url-status=live}}</ref>
sebuah pesan yang sinkat untuk di kenang di masa tua untuk anak anak kita ..


== Lihat juga ==
{mengejar janji suci}
* [[Hak cipta penulis]]

Dalam hidup ku sendri di masa kecil bersama kamu.. aku tuh salu ingat kamu sewaktu kamu pergi '' dari kualasimpang.. perasaan ku sedih dalam semua ini...tapi ku berharap akan kah aku sudah besar nanti aku.. jumpai kamu.. dan untuk mengajak ,mengulang kembali kenangan kita di saat kita bersama,, munkin kamu tak ingat sewaktu kecil'' kita bermain kita tiada henti waktu kita akan kelak bersama... munkin monumen aku yang sangaat ku ingat,, saat trakhir kita berjumpa dan kamu bsok mu pergi meningal kan aku'' d sini '' swaktu kita kecil... aku dan kamu berjanji bersama ...
kalau kita sudah dewasa kita bakalan jumpa dan kembali seperti ini.kalau mau pun lebih kamu bilang ''' dan kamu mencium pipi kanan aku dan ku mencium pipi kiri mu...
dan kini sebelum nya sewaktu kamu ada datang d kualasimpang aku tau.. tapi setiba ku menghampiri mu... kau berjalan di mukak ku ku mangil kamu ,seakan bayangan memangil... tapi aku akan berusaha lagi sekuat mungkin bagai mana cara mendapat kenangan itu lagi...
dan kini ku bersukur dgn Allah akan bagai mana kita berjumpa walau di dunia maya atau bbm ''
tetapi kamu yang lupa dgn janji janji yang kau harap kan..
munkin aku sadar dalam perjanjian , yang kamu bialng janji masa kecil kita udah besar,
Tp kamu slah di masa kecil itulah yang kamu mengenal aku aku mengenal kanmu.. shingah aku.. disini wanita mna pun tak pernah ku sentuh kecuali kamu...di masa kecil''tapi ntah mengapa perjuagan ku sekarang ini sia sia ,
seperti kertas tebakar tak ada sisa... yang kenangan menjadi abu..
ku dengar kbr sejujuran dari kamu.. wanita yg ku cinta , wanita yang ku sayank wanita yang ku mimpikan,sudah menjadi istri orang lain,,,,, rasanya ku tak semangat lagi bermain dgn janji..
ku bukan hanya mengemis rasa sedih...ku mengemis akan janji mu.. tapi tidak papalah kesenagan mu kebahagian ku.. sedih ku membuat mu tersenyum...

Ku mintak maaf sekali lagi ku menipu mu ku bilang aku ,, pergi kerja tetapi tidak ,,tetapi ku sudah bicara d bbm dgn mu sjujur nya .. pesan ini ,, membuat kamu tersenyum dan seakan kau meng ingat nya kembali'''walau pun ku disini , tidak tau caranya akan bagai mana untuk bisa kembali lagi...seperti yang dulu'' forver love story

Dan ini akhir cerita hidup seorang lelaki d tinggal janji kecil nya''
maaf ku telah buang buang waktu mu untuk suruh baca pesan akhir ku ,, untuk kembali mengingat memory masa kecil kita..
untuk ulva

'wasalam
Riyan sanjaya


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Pekerjaan]]
[[Kategori:Pekerjaan]]
[[Kategori:Penulis| ]]





Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 11.18

Penulis surat dari Jepang

Penulis atau penyurat adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis.[1] Sebutan penulis juga diberikan kepada orang yang menciptakan suatu karya tulis.

Menulis atau menyurat adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.[1] Karya tulis bisa berupa karya tulis ilmiah: penelitian, makalah, jurnal; tulisan jurnalistik: artikel, opini, feature; sastra atau fiksi (prosa, termasuk novel/roman, cerpen, esai, maupun puisi). Format tulisan penerbit berupa media cetak (buku, majalah, tabloid, atau koran), media dalam jaringan atau internet (situs web dan blog), dan media jejaring sosial ( Facebook, Twitter, Google plus dan sebagainya).

Padanan istilah penulis adalah pengarang, penggubah, prosais, pujangga, sastrawan.[2] Berpadan kata pula dengan pencatat, carik (Jawa), dabir (arkais), juru tulis, katib (Arab), kerani, klerek (arkais), panitera, sekretaris, setia usaha.[1] Pelukis dan penggambar kadang kala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.[1]

Keterampilan

[sunting | sunting sumber]

Pada umumnya seorang penulis harus memiliki tiga keterampilan dasar:

  1. Keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan ejaan, tanda baca, dan pemilihan kata.
  2. Keterampilan penyajian, seperti pengembangan paragraf, merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.
  3. Keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan tipografi seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel dan lain sebagainya.

Orang yang memilih profesi penulis umumnya terbagi menjadi dua berdasarkan tujuannya, yaitu menulis sebagai bentuk perjuangan atau menulis sebagai bentuk komersial. Penulis pejuang merupakan penulis yang mengadakan kegiatan menulis sebagai bentuk penyampaian pengetahuan yang bermanfaat melalu tulisannya. Sementara itu, penulis komersial lebih mengutamakan laba yang dihasilkan dari kegiatan menulis.[3]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d (Indonesia) Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2005, PT Balai Pustaka, Jakarta
  2. ^ (Indonesia) Endarmoko, Eko. Tesaurus Bahasa Indonesia, 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  3. ^ Syukur, Yanuardi (2017). Menulis di Jalan Tuhan. Sleman: Deepublish. hlm. 75. ISBN 978-602-401-711-8.