[go: nahoru, domu]

Lompat ke isi

Penulis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3: Baris 3:
Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau [[media penulisan]], mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.<ref name="kamus"/>
Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau [[media penulisan]], mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.<ref name="kamus"/>


Karya tulis bisa berupa karya tulis [[ilmiah]]: [[penelitian]], [[makalah]], [[jurnal]]; tulisan [[jurnalistik]]:[[artikel]], [[opini]], [[feature]]; [[sastra]] atau [[fiksi]] (termasuk [[prosa]], [[novel]], [[cerpen]], [[puisi]]). Format tulisan penerbit berupa [[media cetak]]:[[buku]], [[majalah]], [[tabloid]], [[koran]]; media [[on-line]]/[[internet]]: [[website]], [[blog]]; media [[jejaring sosial]]: [[facebook]], [[twitter]], [[google plus]] dan sebagainya.
Karya tulis bisa berupa karya tulis [[ilmiah]]: [[penelitian]], [[makalah]], [[jurnal]]; tulisan [[jurnalistik]]:[[artikel]], [[opini]], [[feature]]; [[sastra]] atau [[fiksi]] (termasuk [[prosa]], [[novel]], [[cerpen]], [[puisi]]). Format tulisan penerbit berupa [[media cetak]]:[[buku]], [[majalah]], [[tabloid]], [[koran]]; media [[daring]]/[[internet]]: [[situs web]], [[blog]]; media [[jejaring sosial]]: [[Facebook]], [[Twitter]], [[Google plus]] dan sebagainya.


Padanan istilah penulis adalah [[pengarang]], [[penggubah]], [[prosais]], [[pujangga]], [[sastrawan]].<ref name="kamus2">{{id}} Endarmoko, Eko. ''Tesaurus Bahasa Indonesia'', 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta</ref> Berpadan kata pula dengan [[pencatat]], [[carik]] (''Jawa''), [[dabir]] (''arkais''), [[juru tulis]], [[katib]] (''Arab''), [[kerani]], [[klerek]] (''arkais''), [[panitera]], [[sekretaris]], [[setia usaha]].<ref name="kamus"/> [[Pelukis]] dan [[penggambar]] kadang kala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.<ref name="kamus"/>
Padanan istilah penulis adalah [[pengarang]], [[penggubah]], [[prosais]], [[pujangga]], [[sastrawan]].<ref name="kamus2">{{id}} Endarmoko, Eko. ''Tesaurus Bahasa Indonesia'', 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta</ref> Berpadan kata pula dengan [[pencatat]], [[carik]] (''Jawa''), [[dabir]] (''arkais''), [[juru tulis]], [[katib]] (''Arab''), [[kerani]], [[klerek]] (''arkais''), [[panitera]], [[sekretaris]], [[setia usaha]].<ref name="kamus"/> [[Pelukis]] dan [[penggambar]] kadang kala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.<ref name="kamus"/>

Revisi per 14 Juli 2020 05.25

Penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis,[1] atau menciptakan suatu karya tulis.

Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.[1]

Karya tulis bisa berupa karya tulis ilmiah: penelitian, makalah, jurnal; tulisan jurnalistik:artikel, opini, feature; sastra atau fiksi (termasuk prosa, novel, cerpen, puisi). Format tulisan penerbit berupa media cetak:buku, majalah, tabloid, koran; media daring/internet: situs web, blog; media jejaring sosial: Facebook, Twitter, Google plus dan sebagainya.

Padanan istilah penulis adalah pengarang, penggubah, prosais, pujangga, sastrawan.[2] Berpadan kata pula dengan pencatat, carik (Jawa), dabir (arkais), juru tulis, katib (Arab), kerani, klerek (arkais), panitera, sekretaris, setia usaha.[1] Pelukis dan penggambar kadang kala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.[1]

Keterampilan

Pada umumnya seorang penulis harus memiliki tiga keterampilan dasar:

  1. Keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan ejaan, tanda baca, dan pemilihan kata.
  2. Keterampilan penyajian, seperti pengembangan paragraf, merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.
  3. Keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan tipografi seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel dan lain sebagainya.

Referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2005, PT Balai Pustaka, Jakarta
  2. ^ (Indonesia) Endarmoko, Eko. Tesaurus Bahasa Indonesia, 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta