Imigrasi ke Amerika Serikat
Imigrasi Amerika Serikat (atau imigrasi ke Amerika Serikat) mengarah pada pergerakan non-penduduk ke Amerika Serikat. Imigrasi telah menjadi sumber terbesar pertumbuhan penduduk dan perubahan budaya sepanjang sejarah Amerika Serikat. Aspek ekonomi, sosial, dan politik imigrasi telah mengakibatkan kontroversi terhadap etnisitas, keuntungan ekonomi, pekerjaan untuk non-imigran, pola permukiman, dampak terhadap mobilitas sosial ke atas, kejahatan, dan pemberian suara. Pada 2006, Amerika Serikat menerima lebih banyak imigran legal sebagai penduduk permanen dibanding gabungan negara manapun di dunia.[1] Sejak liberalisasi kebijakan imigrasi tahun 1965,[2] jumlah imigrasi generasi pertama yang menetap di Amerika Serikat telah berlipat empat[3] dari 9.6 juta jiwa pada 1970 menjadi 38 juta jiwa pada 2007[4] 1.046.539 jiwa mengalami naturalisasi sebagai warga negara AS pada 2008. Negara emigran terbesar ke Amerika Serikat adalah Meksiko, pindia, dan Filipina.[5]
Sementara masuknya penduduk baru dari berbagai unsur budaya memunculkan sejumlah tantangan, "Amerika Serikat selalu diperkuat oleh penduduk imigran," kata Presiden Bill Clinton tahun 1998. "Amerika selalu mendapat kekuatan dan semangat dari banyak gelombang imigran [...] Mereka telah membuktikan diri sebagai masyarakat paling pantang menyerah, menerima tantangan, inovatif, dan terindustrialisasi."[6] Perjalanan udara murah setelah 1960 mendorong arus penerbangan ke Amerika Serikat, tetapi migrasi masih sulit, mahal, dan berbahaya bagi siapapun yang melintasi perbatasan Amerika Serikat-Meksiko secara ilegal.[7] Reuni keluarga mencakup dua pertiga imigrasi legal ke AS setiap tahun.[8]
Debat mengenai imigrasi telah dilakukan untuk meningkatkan penegakan hukum yang sudah ada terhadap imigran ilegal, membangun pagar di sebagian atau seluruh perbatasan AS-Meksiko sepanjang 2.000-mil (3.200 km), atau membentuk program pekerja tamu yang baru. Sepanjang 2006, negara ini dan Kongres dipenuhi debat mengenai proposal-proposal tersebut. Pada April 2010, sebagian dari proposal tersebut disahkan menjadi hukum, meski sebagian pagar perbatasan juga jaga disetujui.[butuh rujukan]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ U.S. population hits 300 million
- ^ "Nancy Foner, George M. Fredrickson, Not Just Black and White: Historical and Contemporary Perspectives on Immigration, Race, and Ethnicity in the United States (2005) p.120.
- ^ "Immigrants in the United States and the Current Economic Crisis", Demetrios G. Papademetriou and Aaron Terrazas, Migration Policy Institute, April 2009.
- ^ "Immigration Worldwide: Policies, Practices, and Trends". Uma A. Segal, Doreen Elliott, Nazneen S. Mayadas (2010),
- ^ "Naturalizations in the United States: 2008". Office of Immigration Statistics Annual Flow Report.
- ^ Mary E. Williams, Immigration. 2005. Page 69.
- ^ Archibold, Randal C. (2007-02-09). "Illegal Immigrants Slain in an Attack in Arizona". The New York Times. Diakses tanggal 2008-07-31.
- ^ "Family Reunification", Ramah McKay, Migration Policy Institute.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- U.S. Citizenship and Immigration Services
- U.S. Immigration and Customs Enforcement
- Cornell University's Legal Information Institute: Immigration
- Yearbook of Immigration Statistics - United States Department of Homeland Security, Office of Immigration Statistics 2004, 2005 editions available.
- "Estimates of the Unauthorized Immigrant Population Residing in the United States: January 2005" M. Hoefer, N. Rytina, C. Campbell (2006) "Population Estimates (August). U.S. Department of Homeland Security, Office of Immigration Statistics.