Chamois
Chamois | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | R. rupicapra
|
Nama binomial | |
Rupicapra rupicapra |
Chamois (Rupicapra rupicapra) adalah sejenis kambing asli Eropa[2]. Hewan ini mudah ditemui di daerah pegunungan seperti Pegunungan Alpen, Pirenia, Carpathia, Kaukasus, Apennini, dan Balkan. Juga ditemui di beberapa tempat di negara Turki. Chamois juga telah diperkenalkan ke Pulau Selatan, Selandia Baru. Beberapa varietas dari spesies ini telah dilindungi oleh Uni Eropa.
Deskripsi
suntingChamois termasuk anggota famili Bovidae yang sangat kecil[2]. Tingginya hanya 70–80 cm (28–31 in) dengan panjang tubuh 107–137 cm (42–54 in). Berat individu jantan antara 30–60 kg (66–132 pon), sedikit lebih besar daripada chamois betina yang beratnya 25–45 kg (55–99 pon). Chamois jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk yang pendek di kepalanya. Chamois termasuk binatang yang unik di mana saat musim panas, bulunya berwarna coklat, sementara saat musim dingin bulunya berubah warna menjadi abu-abu.
Catatan kaki
sunting- ^ Aulagnier, S., Giannatos, G. & Herrero, J. (2008). "Rupicapra rupicapra". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 15 Juli 2016. Database entry includes a brief justification of why this species is of least concern.
- ^ a b Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.