[go: nahoru, domu]

Masjid Raya Kubang

masjid di Indonesia

Masjid Raya Kubang terletak di Nagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Masjid ini didirikan pertama kali pada 1846 dan mengalami beberapa kali pemugaran dalam perjalanannya.[1]

Masjid Kubang
Masjid Kubang pada 2020
PetaKoordinat: 0°8′5.888″S 100°31′13.796″E / 0.13496889°S 100.52049889°E / -0.13496889; 100.52049889
Agama
KepemilikanWakaf
Lokasi
LokasiNagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia.
Arsitektur
TipeMasjid
Gaya arsitekturModern
Menara1

Di sisi timur masjid, terdapat menara yang masih asli sejak didirikan pada 1897. Menara tersebut telah didaftarkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat.[2]

Sejarah

sunting

Masjid Raya Kubang dibangun pertama kali pada 1846. Masjid ini didirikan di pusat pemerintahan Nagari Kubang, yang kehadirannya untuk memenuhi syarat berdirinya sebuah nagari menurut adat Minangkabau.[1]

Pemugaran

sunting

Semula, bangunan masjid hanya bertiang kayu dan beratapkan ijuk. Pada 1897, dilakukan pemugaran pertama terhadap masjid, yakni mengganti konstruksi dinding dan lantai yang semula dari kayu menjadi batu serta mengganti atap yang semula dari ijuk menjadi seng. Namun demikian, tiang bagian dalam masih tetap dari kayu. Kayu tiang bagian dalam tersebut disebut dengan "tunggak macu". Pemugaran ini dipelopori oleh Lako Datuk Perpatiah Baringek Nan Bajambek, sebagai pucuk keempat suku yang mendiami Nagari Kubang.[1]

Selanjutnya, pemugaran kedua dilakukan pada 1938, yakni memperluas bangunan menjadi 24 x 29 meter. Pimpinan pemugaran bernama Engku Lunak dari Pandai Sikek, Padang Panjang. Pada 15 Januari 1941, dilakukan salat Jumat perdana sebagai tanda selesainya pemugaran Masjid Raya Kubang.[1]

Menara

sunting

Menara masjid yang terletak di sisi timur bangunan diperkirakan didirikan bersamaan dengan pemugaran masjid pada 1897.[2]

Pada dinding menara, terdapat inkripsi tentang sejarah Masjid Raya Kubang. Pada pintu masuk menara di sebelah kanan, terdapat inkripsi dalam abjad Jawi bertuliskan "Rajab 1326 H", sedangkan di sebelah kirinya bertuliskan "Zulhijah 1405 H".[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Masjid-Masjid Bersejarah dan Ternama Indonesia. Permata Communications. 2005. ISBN 978-979-25-0050-9. 
  2. ^ a b c "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-09-14. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting