Ngaliyan, Semarang
Ngaliyan (bahasa Jawa: ꦔꦭꦶꦪꦤ꧀) adalah sebuah kecamatan yang terletak di sebelah barat Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia berbatasan dengan kecamatan Mijen, Semarang Barat dan Tugu.
Sebelum menjadi sebuah Kecamatan sendiri, Ngaliyan merupakan Kelurahan di dalam wilayan Kecamatan Tugu. Namun, melihat potensi pengembangan dan luas wilayahnya, maka akhirnya Ngaliyan berubah menjadi sebuah Kecamatan.
Ngaliyan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kota | Semarang |
Pemerintahan | |
• Camat | AGUS PRIHARWANTO, S.Sos, MM |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 33.74.15 |
Kode BPS | 3374160 |
Luas | 37,99 km² |
Desa/kelurahan | 10 |
Ngaliyan yang berada di sebelah barat pusat kota Semarang mempunyai posisi yang strategis karena menjadi penghubung antara Semarang dan Kendal. Kendal. Selain itu, lokasinya yang cukup tinggi menjadikan wilayah ini bebas banjir dan sangat cocok untuk dijadikan kawasan hunian.
Ngaliyan bisa dibilang mempunyai fasilitas umum yang relatif baik. Mulai dari pasar tradisional, sarana peribadatan (masjid, gereja), terminal angkutan umum, sekolah umum, perumahan dan banyak lagi.
Kantor Kecamatan Ngaliyan berada di pinggir jalan raya Ngaliyan-Boja, sekitar 3 km dari Jrakah. Di depan kantor kecamatan ini terdapat sebuah lapangan sepak bola, yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan umum, seperti saat perayaan 17 Agustus. Di seberang lapangan sepak bola Ngaliyan terdapat Masjid Ngaliyan, yang disebut Masjid Darus Syukur. Masjid inilah yang menjadi pusat kegiatan agama Islam di Ngaliyan dan sekitarnya.
Pasar Ngaliyan yang terletak di pinggir jalan raya Ngaliyan-Boja, hanya beberapa puluh meter jauhnya dari Kantor KecamatanNgaliyan, sehingga menjadikannya sentra ekonomi utama di sana. Meskipun keberadaannya belakangan digerogoti kehadiran pusat-pusat perniagaan baru,seperti jaringan toko retail Indomaret, tetapi signifikansinya bagi warga Ngaliyan tetaplah kuat.
Kelurahan
suntingKelurahan yang terdapat di kecamatan ini adalah:
Ngaliyan dahulu dikenal sebagai sentra produksi Jambu Batu (klutuk), di mana hampir seluruh area pertanian di sana merupakan kebun jambu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, area kebun jambu kini sebagian besar telah beralih fungsi menjadi perumahan.