[go: nahoru, domu]

Queen

Grup musik rok Inggris (1970-)
(Dialihkan dari Queen (band))

Queen adalah grup musik rock dari Britania Raya yang dibentuk tahun 1970 di London. Semula, mereka terdiri dari Freddie Mercury (vokal, piano), Brian May (gitar, vokal), Roger Meddows- Taylor (drum, vokal), dan John Deacon (gitar bass). Karya-karya awal Queen dipengaruhi oleh progressive rock, hard rock dan heavy metal, tetapi mereka mengambil risiko secara bertahap menuju karya-karya yang lebih konvensional dan bersahabat dengan pendengar radio, seperti arena rock dan pop rock.

Queen
Atas: Brian May, Freddie Mercury Bawah: John Deacon, Roger Taylor
Informasi latar belakang
AsalLondon, England
GenreRock
Tahun aktif1970–sekarang
Label
Artis terkait
Situs webqueenonline.com
Anggota
Mantan anggota

Sebelum membentuk Queen, May dan Taylor telah bermain bersama dalam grup musik Smile. Mercury adalah salah satu fan Smile dan mendorong mereka untuk bereksperimen dengan teknik perekaman dan panggung yang lebih rumit. Ia kemudian bergabung pada 1970 dan mengusulkan nama "Queen". Deacon direkrut pada Maret 1971, sebelum grup itu merilis album debut eponim mereka pada 1973. Queen pertama kali masuk ke dalam tangga album di Britania dengan album kedua mereka, Queen II, pada 1974. Lalu, Sheer Heart Attack pada tahun yang sama dan A Night at the Opera pada 1975 sukses secara internasional. "Bohemian Rhapsody" adalah lagu unggulan dalam album A Night at the Opera, yang bertahan di peringkat pertama di Britania selama sembilan pekan dan membantu mempopulerkan format music video tersebut.

Album News of the World keluaran 1977 memuat "We Will Rock You" dan "We Are the Champions", yang telah menjadi lagu wajib dalam acara-acara olahraga. Pada awal 1980-an, Queen menjadi salah satu grup musik stadium rock terbaik di dunia. "Another One Bites the Dust" dari The Game (1980) menjadi single terlaris mereka, sementara compilation album keluaran 1981 mereka, Greatest Hits, adalah album terlaris di Britania dan tersertifikasi "platinum" delapan kali di AS. Penampilan mereka pada konser Live Aid 1985 dianggap salah satu yang terbaik dalam sejarah musik rok oleh berbagai publikasi. Pada Agustus 1986, Mercury mempersembahkan penampilan terakhirnya bersama Queen di Knebworth, Inggris. Pada 1991, ia meninggal karena bronchopneumonia - sebuah komplikasi dari AIDS - dan Deacon mengundurkan diri pada 1997. Sejak 2004, May dan Taylor telah mengadakan tur di bawah nama "Queen +" bersama vokalis-vokalis Paul Rodgers dan Adam Lambert.

Rentang estimasi penjualan rekaman Queen berjumlah 170 juta sampai 200 juta rekaman, yang menjadikan mereka salah satu dari artis-artis terlaris di dunia. Pada 1990, Queen menerima Brit Award atas "Outstanding Contribution to British Music" ("Kontribusi Luar Biasa untuk Musik Britania") oleh British Phonographic Industry. Mereka dimasukkan ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pad 2001. Setiap anggota telah menggubah sejumlah single hit, dan keempatnya dimasukkan ke dalam Songwriters Hall of Fame pada 2003. Pada 2005, Queen menerima Ivor Novello Award atas "Outstanding Song Collection" ("Koleksi Lagu Terbaik") oleh British Academy of Songwriters, Composers, and Authors. Pada 2018, mereka dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award.

Sejarah

sunting

Pendirian (1968 - 1971)

sunting

Anggota-anggota pendiri Queen bertemu di London barat pada akhir 1960-an. Gitaris Brian May telah membuat gitarnya sendiri bersama ayahnya pada 1963, dan membentuk grup "1984" setahun berikutnya bersama penyanyi Tim Stafell.[1] May keluar dari grup itu pada awal 1968 untuk fokus pada gelarnya dalam bidang fisika dan astronomi inframerah (infrared astronomy) di Imperial College London dan menemukan sebuah grup yang mampu menggubah materi orisinal.[2] Ia membentuk grup Smile dengan Stafell (kini bermain gitar bas) dan kibordis Chris Smith.[3] Untuk melengkapinya, May memasang sebuah iklan pada papan pengumuman kampus untuk mencari seorang drumer "bertipe Mitch Mitchell/Ginger Baker"; Roger Taylor, seorang mahasiswa kedokteran gigi, mengikuti audisi dan lulus.[4] Smith meninggalkan grup itu pada awal 1969, segera sebelum pertunjukan di Royal Albert Hall bersama Free dan Bonzo Dog Doo-Bah Band.[5]

Ketika berkuliah di Ealing Art College di London barat, Stafell berteman dengan sesama mahasiswa, Freddie Bulsara, yang berasal dari Zanzibar dan keturunan Parsi.[6][7] Bulsara telah belajar desain mode selama setahun sebelum beralih ke desain dan seni grafis,[8] dan langsung menjadi fan keras Smile. Ia bertanya apakah ia bisa bergabung dengan grup itu sebagai penyanyi utama, tetapi May merasa Stafell tidak akan melepaskan peran itu.[9] Bulsara juga menjalankan sebuah kios di Kensington Market dengan Taylor.[10]

Pada 1970, Stafell keluar dari Smile karena merasa minatnya dalam soul music dan R&B bertentangan dengan hard rock grup ini serta muak dengan ketidaksuksesan mereka. Ia membentuk grup Humpy Bong bersama eks drumer Bee Gees, Colin Petersen.[11] Anggota-anggota tersisa menerima Bulsara sebagai penyanyi utama, dan merekrut teman Taylor, Mike Grose, sebagai pemain gitar bas. Keempatnya menampilkan pertunjukan langsung pertama mereka dalam acara penggalangan dana di Truro pada 27 Juni 1970.[12] Bulsara mengusulkan penamaan ulang grup tersebut menjadi "Queen". Mulanya, yang lain tidak yakin, tetapi ia berkata, "it's wonderful, dear, people will love it" ("nama ini gemilang, sayang, orang-orang akan menyukainya"). Saat itu juga, ia mengubah nama belakangnya menjadi "Mercury", yang terinspirasi dari kalimat "Mother Mercury, look what they've done to me" dalam lagu "My Fairy King".[13] Grup tersebut tampil langsung pertama kali di London pada 18 Juli.[14] Set lagunya mencakup materi yang nantinya akan muncul di dua album pertama, selain dari beragam lagu rock and roll lainnya seperti "Big Spender"-nya Shirley Bassey serta "Please Don't Tease"-nya Cliff Richard and the Shadows. Mereka menarik perhatian produser John Anthony, yang tertarik dengan musik mereka tetapi menganggap bahwa pemain gitar basnya tidak tepat.[13] Grose memutuskan mundur dan digantikan oleh Barry Mitchell.[15] Lalu, Michael keluar pada Januari 1971 dan digantikan oleh Doug Bogie untuk dua gigs.[16]

Queen dan Queen II (1971-1974)

sunting

Pada Februari 1971, John Deacon bergabung dengan Queen. Selain karena kemahirannya sebagai pemain gitar bas, sikapnya yang tenang melengkapi grup musik itu, dan ia juga terampil dalam ilmu elektronik.[17] Pada 2 Juli, Queen mengadakan pertunjukan pertamanya dengan formasi klasik Mercury, May, Taylor, dan Deacon, dalam sebuah kampus di Surrey, di luar London.[18] May menghubungi Terry Yeadon, seorang insinyur di Pye Studios, di mana Smile membuat rekaman, untuk melihat ke tempat mana saja Queen bisa pergi. Yeadon sebelumnya telah berpindah ke premis baru milik De Lane Lea Studios di Wembley, dan mereka butuh sebuah grup untuk mengetes perlengkapan dan ruang rekamannya. Ia mencoba meminta The Kinks, tetapi tidak bisa menghubungi mereka. Karena itu, ia memberi tahu Queen bahwa mereka bisa merekam beberapa demos sebagai imbalan untuk pengetesan akustik studio tersebut.[19] Mereka merekam lima lagu, "Liar", "Keep Yourself Alive", "Great King Rat", "The Night Comes Down", dan "Jesus". Selama perekaman, John Anthony mengunjungi band tersama Roy Thomas Baker. Baker meramalkan bahwa "Keep Yourself Alive" akan hit dan ia mulai mencoba menarik perusahan-perusahan rekaman.[20]

Promotor mereka, Ken Testi, berhasil menarik Charisma Records yang menawarkan Queen uang muka sebesar kurang lebih £25.000 (kira-kira 6,2 miliar rupiah), tetapi mereka membatalkannya setelah menyadari bahwa label tersebut hendak mendorong Genesis sebagai prioritas. Testi kemudian berdiskusi dengan Norman Sheffield dari Trident Studios, yang menawarkan band ini sebuah kesepakatan manajemen di bawah Neptune Productions, salah satu anak perusahaan Trident, untuk mengelola Queen dan memungkinkan mereka menggunakan fasilitas-fasilitasnya, sementara manajemen tersebut mencari kesepakatan. Ini menguntungkan kedua pihak, karena Trident berkembang menjadi manajemen, dan berdasarkan kesepakatan, Queen dapat menggunakan fasilitas-fasilitas rekaman berteknologi tinggi yang pernah digunakan oleh musisi-musisi lain.[21] Taylor menggambarkan jam-jam studio off-peak awal ini sebagai "emas urai".[22]

Queen mengawali 1972 dengan sebuah pertunjukan langsung di Bedford College, London, di mana hanya enam orang hadir. Setelah beberapa pertunjukan lagi, mereka berhenti tampil langsugng selama delapan bulan untuk mengerjakan album mereka bersama Anthony dan Baker.[21] Mereka hanya mampu melakukan perekaman di Trident selama downtime, ketika tidak ada yang memakai studio tersebut, biasanya di antara pukul 3 pagi dan 7 pagi. Selama sesi-sesi ini, mereka menyaksikan David Bowie bersama Spiders From Mars langsung dan sadar bahwa mereka harus membawa dampak melalui album itu, atau mereka akan ditinggalkan.[23] Album tersebut adalah campuran dari heavy metal dan progressive rock.[24] Mereka tidak senang dengan perekaman ulang "The Night Comes Down", sehingga album ini memasukkan demo De Lane Lea saat itu. Trek lain, "Mad The Swine", dihapus dari urutan setelah mereka dan Baker tidak dapat menyetujui suatu campuran.[25] Mike Stone membuat campuran final untuk "Keep Yourself Alive", dan ia nantinya akan mengerjakan beberapa album Queen lainnya.[26] Untuk menarik minat perusahaan rekaman, Trident mendaftarkan satu pertunjukan "pameran" pada 6 November di The Pheasantry, diikuti satu pertunjukan di Marquee Club pada 20 Desember.[27]

Queen mempromosikan album yang belum dirilis ini pada Februari 1973 di BBC Radio 1, dan masih belum juga dikontrak. Sebulan beriukutnya, Trident berhasil mengadakan kesepakatan dengan EMI Records. "Keep Yourself Alive" dirilis sebagai single pada 6 Juli, dan album Queen muncul sepekan kemudian. Sampul depannya yang menunjukkan potret Mercury di atas panggung diambil oleh teman Taylor, Douglass Puddifoot. Dalam credit-nya, Deacon memakai nama "Deacon John", sementara Taylor menggunakan nama lengkapnya, Roger Meddows-Taylor.[28] Album itu dinilai baik oleh para kritikus; Gordon Fletcher dari Rolling Stone menyebutnya "superb" ("luar biasa"),[29] dan Daily Herald asal Chicago menilainya sebagai sebuah "above average debut ("debut di atas rata-rata").[30] Bagaimanapun, single ini tidak banyak menarik perhatian umum, dan "Keep Yourself Alive" tidak laris terjual. Di hari kemudian, lagu tersebut dipuji sebagai sorotan/highlight dari album Queen, dan pada 2008, Rolling Stone memberi peringkat 31 pada lagu itu dalam "100 Greatest Guitar Songs of All Time", menggambarkannya sebagai "an entire album's worth of riffs crammed into a single song"[31] ("seluruh riff album yang dijejalkan ke dalam satu lagu"). Album ini mendapat sertifikat emas di Britania Raya dan AS.[32]

Grup ini mulai merekam album kedua mereka, Queen II, pada Agustus 1973. Karena sekarang sudah bisa menggunakan waktu studio reguler, mereka memutuskan untuk memanfaatkan sepenuhnya fasilitas yang tersedia. May menciptakan introduksi gitar multilapis, "Procession", sementara Mercury menggubah "The Fairy Feller's Master Stroke", dinamai dari lukisan—yang bernama sama—karya Richard Dadd.[33] Grup ini menghabiskan sisa tahun berkeliling Britania Raya sambil membantu Mott The Hoople, dan mulai menarik audiensi.[34] Tur tersebut berakhir lewat dua pertunjukan di Hammersmith Odeon pada 14 Desember, di hadapan 7.000 orang.[35]

Pada Januari 1974, Queen tampil dalam Sunbury Pop Festival di Australia, di mana mereka diteriaki dan diolok-olok oleh penonton. Sebelum pergi, Mercury berseru, "when we come back to Australia, Queen will be the biggest band in the world!" ("saat kami kembali ke Australia, Queen akan menjadi band terbesar di dunia!")[36][37] Queen II dirilis pada Maret, dan menampilkan potret ikonik mereka oleh Mick Rock, yang terinspirasi dari Dietrich, pada sampulnya.[38] Gambar ini nantinya akan digunakan sebagai basis dari produksi music video "Bohemian Rhapsody".[39][40] Album ini mencapai nomor lima dalam chart Britania Raya dan dan menjadi album Queen pertama yang memasukinya. Single utama gubahan Mercury, "Seven Seas of Rhye" mencapai nomor sepuluh di Britania Raya, yang menjadi lagu hit pertama mereka.[41] Album tersebut adalah bukti asli pertama dari suara berlapis khas oleh band ini, dan menampilkan bagian-bagian instrumental yang kompleks, lirik bertema fantasi, dan keahlian musikal.[42] Di samping single satu-satunya itu, album tersebut juga memuat lagu "The March of the Black Queen" sebuah epos enam-menit tanpa refrain. Daily Vault mendeskripsikan lama waktunya sebagai "menacing" ("mengancam").[43] Reaksi kritis bercampur; Winnipeg Free Press, sementara memuji album debut band ini, menggambarkan Queen II sebagai sebuah "over-produced monstrosity" ("keburukan yang diproduksi berlebihan").[44] AllMusic telah melukiskan album ini sebagai salah satu favorit para penggemar garis keras grup ini,[45] dan album itu pula yang menjadi salah satu dari tiga album Queen yang muncul dalam buku 1001 Albums You Must Hear Before You Die.[46] Grup tersebut mengakhiri tur Britania awal 1974 mereka dengan sebuah pertunjukan di Rainbow Theatre pada 31 Maret. Mercury memilih untuk mengenakan tunik yang didesain Zandra Rhodes untuk pertunjukan langsungnya, kemudian berganti menjadi atasan hitam di tengah-tengah penampilan.[47]

Sukses Pertama kali

sunting

Pada 8 September 1974 Queen merilis albumnya yg Ke-3 yaitu Sheer Heart Attack. Saat itu Queen meraih kesuksesan untuk pertama kalinya dan terkenal di tingkat Internasional lewat singel "Killer Queen". Dalam lagu ini terdapat lagu pertama ciptaan John Deacon, Misfire.

Pada 1975 Queen meminta bantuan pada John Reid (Manager Elton John) untuk mengatur ekonomi band yg kacau akibat perselisihan band dengan Trident Studio. Queen kemudian merilis album keempat yaitu A Night at the Opera. Pada saat itu A Night at the Opera adalah album termahal yang pernah dibuat.[48] Pada tahun 2004, rakyat Inggris memilih album ini sebagai album terbaik ke -13 sepanjang masa.[49]

Anggota Band

sunting

Anggota saat ini

  • Brian May – gitar, kibor, vokal (1970–sekarang)
  • Roger Taylor – drum, gitar, kibor, vokal (1970–sekarang)

Mantan Anggota

Queen + vokalis jangka panjang

Vokalis tamu lainnya

Anggota tur

  • Morgan Fisher – kibor, piano (1982)
  • Fred Mandel – kibor, piano (1982)
  • Spike Edney – kibor, piano, gitar ritme, vokal latar (1984–sekarang)
  • David Grosman – gitar bas (1998–2004)
  • Jamie Moses – gitar ritme, vokal latar (1998–2009)
  • Danny Miranda – gitar bas, vokal latar (2005–2009)
  • Rufus Tiger Taylor – perkusi, drum,vokal latar (2011–sekarang)
  • Neil Fairclough – gitar bas, vokal latar (2011–sekarang)

Anggota awal

  • Mike Grose – gitar bas (1970)
  • Barry Mitchell – gitar bas (1970–1971)
  • Doug Ewood Bogie – gitar bas (1971)

Garis Waktu

sunting

Kompilasi

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 30, 32–33. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  2. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 37, 44, 64. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  3. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 59. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  4. ^ Hodkinson, Mark. (1995). Queen : the early years. London: Omnibus Press. hlm. 118. ISBN 0-7119-4820-8. OCLC 42404820. 
  5. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 62. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  6. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 44. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  7. ^ "Freddie Mercury's complex relationship with Zanzibar". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2018-10-23. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  8. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 56–57. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  9. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 65. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  10. ^ Dean, Ken. (1986). Queen : a visual documentary. London: Omnibus Press. hlm. 7. ISBN 0-7119-0857-5. OCLC 17477626. 
  11. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 92–93. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  12. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 95. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  13. ^ a b Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 96. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  14. ^ "Heritage award to mark Queen's first gig". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2013-03-05. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  15. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 97. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  16. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 102, 105. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  17. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 107. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  18. ^ Sutcliffe, Phil. (2009). Queen : the ultimate illustrated history of the crown kings of rock. Hince, Peter. Minneapolis, MN: Voyageur Press. hlm. 26. ISBN 978-0-7603-3719-6. OCLC 308175415. 
  19. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 112–113. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  20. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 114. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  21. ^ a b Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 117–118. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  22. ^ www.bbc.co.uk https://www.bbc.co.uk/programmes/b06s76l4. Diakses tanggal 2020-09-18.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  23. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 119–120. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  24. ^ Buckley, Peter (2003). The rough guide to rock. Rough Guides. hlm. 422. ISBN 1-84353-105-4. OCLC 464720796. 
  25. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 121. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  26. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 122. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  27. ^ Dean, Ken. (1986). Queen : a visual documentary. London: Omnibus Press. hlm. 17. ISBN 0-7119-0857-5. OCLC 17477626. 
  28. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 126–127. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  29. ^ Fletcher, Gordon; Fletcher, Gordon (1973-12-06). "Queen". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-18. 
  30. ^ "Queen Archives :: Interviews, Articles, Reviews – Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, John Deacon" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-08. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  31. ^ "Rocklist.net....Rolling Stone Lists - Main Page". www.rocklistmusic.co.uk. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  32. ^ "RIAA - Gold & Platinum Searchable Database - September 04, 2015". web.archive.org. 2015-09-04. Archived from the original on 2015-09-04. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  33. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 131–132. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  34. ^ Dean, Ken. (1986). Queen : a visual documentary. London: Omnibus Press. ISBN 0-7119-0857-5. OCLC 17477626. 
  35. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  36. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 138–139. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  37. ^ Dean, Ken. (1986). Queen : a visual documentary. London: Omnibus Press. hlm. 21. ISBN 0-7119-0857-5. OCLC 17477626. 
  38. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 137, 142. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  39. ^ "Photographer lives the Rock dream" (dalam bahasa Inggris). 2007-05-10. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  40. ^ Sutcliffe, Phil. (2009). Queen : the ultimate illustrated history of the crown kings of rock. Hince, Peter. Minneapolis, MN: Voyageur Press. hlm. 128–129, 159. ISBN 978-0-7603-3719-6. OCLC 308175415. 
  41. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 148. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  42. ^ Hodkinson, Mark. (1995). Queen : the early years. London: Omnibus Press. hlm. 127. ISBN 0-7119-4820-8. OCLC 42404820. 
  43. ^ "Queen Interviews - Queen - 10-12-2004 - Queen II - Daily Vault - Queen Archives: Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, John Deacon, Interviews, Articles, Reviews". web.archive.org. 2010-11-28. Archived from the original on 2010-11-28. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  44. ^ "Queen Interviews - Queen - 06-08-1974 - Queen II - Winnipeg Free Press - Queen Archives: Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, John Deacon, Interviews, Articles, Reviews". web.archive.org. 2010-11-28. Archived from the original on 2010-11-28. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  45. ^ Queen II - Queen | Songs, Reviews, Credits | AllMusic (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2020-09-18 
  46. ^ "Rocklist.net...Steve Parker...1001 Albums." www.rocklistmusic.co.uk. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  47. ^ Blake, Mark, 1965- (2011). Is this the real life? : the untold story of Queen. London: Aurum. hlm. 147. ISBN 978-1-84513-713-7. OCLC 751669353. 
  48. ^ "A Night at the Opera". Acoustic Sounds. 
  49. ^ "100 Greatest Albums". Channel 4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-29. Diakses tanggal 21 November 2006. 
  50. ^ Angermiller, Michele Amabile (27 August 2014). "Watch Lady Gaga Join Adam Lambert Onstage in Homage to the Queen "Mothership"". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 26 September 2014. 

Pranala luar

sunting