Soegiarto (militer, lahir 1936)
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Soegiarto (EYD: Sugiarto; lahir 2 Juni 1936) adalah Menteri Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan V yang menjabat pada periode 1988-1993. Ia menggantikan Martono, dan pada akhir masa jabatannya ia digantikan oleh Siswono Yudohusodo.
Soegiarto | |
---|---|
Menteri Transmigrasi Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan 21 Maret 1988 – 17 Maret 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Juni 1936 Kebumen, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Ny. Hastuti |
Almamater | Akademi Militer Nasional |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1960 - 1991[1] |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
suntingKehidupan Awal
suntingSoegiarto lahir di Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah pada 2 Juni 1936. Ia adalah putra dari Padmodirdjo yang pernah menjadi kepala Kantor Pos Karanganyar. Tempat lahirnya ini sama dengan Menteri Transmigrasi, Martono. Dari kelahirannya hingga berusia sepuluh tahun ia tinggal di Karanganyar. Lalu setelah itu keluarganya pindah ke Yogyakarta. Di kota inilah Soegiarto menjalani pendidikan SMP dan SMAnya. Setelah lulus SMA ia sempat berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Namun karena kekurangan biaya, ia lalu meraih kesempatan masuk ke AMN di Magelang yang saat itu bebas biaya pendidikan dan lulus pada tahun 1960.
Karier
suntingDi dalam karier militernya, jabatan terakhirnya sebelum dilantik menjadi menteri adalah Kepala Staf Bidang Sosial Politik Markas Besar ABRI. Dalam keluarganya beberapa saudaranya juga berkarier di bidang militer, seperti kakak sulungnya yang seorang prajurit Angkatan Udara dan adik bungsunya yang menjadi Marinir. Selain itu ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Perbasi.
Menjadi Menteri
suntingSaat namanya diumumkan sebagai Menteri Transmigrasi pada 21 Maret 1988, ia sedang menonton pertandingan basket di Senayan. Dua hari sebelumnya ia dipanggil Presiden Soeharto. Saat pemanggilan tersebut, Ia merahasiakannya kepada keluarga sebagai bentuk kejutan, dia bilang ke istrinya bahwa ia hanya akan dipanggil Menpangab Try Sutrisno. Hingga saat pengumuman, keluarganya baru mengetahui jika Soegiarto menjadi menteri lewat siaran televisi. Pada wawancara saat namanya diumumkan menjadi menteri, Soegiarto mengatakan bahwa dirinya mengikuti jejak salah seorang gurunya saat SD, Lasiyah Soetanto yang menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Pembangunan IV.
Pernikahan
suntingSoegiarto menikah dengan temannya semasa SMA, bernama Hastuti pada tahun 1965. Pernikahan ini dikaruniai empat orang anak.
Riwayat Jabatan
sunting- Danmentar Akmil
- Danbrigif Linud 17/Kujang (1974)
- Dansektor Tim-Tim
- Pangdam XIV/Hasanuddin (1979-1983)
- Pangdam VII/Diponegoro (1983-1985)
- Kepala Staf Bidang Sosial Politik ABRI
Baris ke-1 | Bintang Mahaputera Adipradana (12 Agustus 1992)[3] | Bintang Kartika Eka Paksi Pratama | Bintang Kartika Eka Paksi Nararya |
---|---|---|---|
Baris ke-2 | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | Satyalancana G.O.M IV | Satyalancana G.O.M V |
Baris ke-3 | Satyalencana G.O.M. VIII | Satyalancana Satya Dharma | Satyalancana Penegak |
Baris ke-4 | Satyalancana Seroja | Satyalancana Dwidya Sistha | Satyalancana Santi Dharma |
Referensi
sunting- ^ Pelepasan Masa Pensiun
- ^ Lembaga Pemilihan Umum 1988, hlm. 776-777.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- Majalah Kartini, 17 April 1988. "Orang-orang baru di kabinet bercerita tentang masa kecil mereka: Dari yang menjadi komandan gembala sampai mata-mata cilik"
Bibliografi
suntingLainnya
suntingDidahului oleh: Martono |
Menteri Transmigrasi 1988–1993 |
Diteruskan oleh: Siswono Yudohusodo |
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Kusnadi |
Pangdam XIV/Hasanuddin 1979–1983 |
Diteruskan oleh: Soetedjo |