Splenomegali
Splenomegali adalah pembesaran limpa, keadaaan ini biasanya terjadi akibat proliferasi limfosit dalam limpa karena infeksi di tempat lain tubuh.[1][2] Cara mengukurnya atau satuannya menggunakan Schuffner I sampai Shuffner VIII dengan cara membagi jarak antara tiga buat titik pada dinding perut dalam 8 bagian.[2]
Splenomegali | |
---|---|
CT scan menunjukkan splenomegali pada seorang pasien dengan limpa yang sudah terkena leumimia kronis | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | General surgery |
Penyebab Splenomegali
suntingSplenomegali akibat proliferasi makrofag terjadi jika terdapat sel-sel mati (terutama pada sel darah merah) dalam jumlah berlebihan dan perlu dibersihkan dari sirkulasi.[1] Splenomegali dapat terjadi akibat penimbunan darah dalam limpa, biasanya merupakan komplikasi hipertensi portal.[1] Splinomegali merupakan respons terhadap infeksi, baik yang disertai oleh limfadenopati maupun yang tidak disertai limfadenopati.[1]
Beberapa penyakit yang memicu terjadinya splenomegali, misalnya penyakit infeksi seperti malaria, tifus abdomen, bruselois, endokarditis bakteri, abses limpa, dan lain-lain.[2] Selain itu penyakit darah seperti anemi hemolitik dan leukemia.[2] Juga penyakit neoplasma seperti penyakit hodgkin, limfosarkoma, tumor ganas, atau kista limpa.[1][2]
Penanganan
suntingTindakan yang dapat dilakukan ketika terjadi splonomegali tentu terkait dengan sebab utama terjadinya splenomegali.[2] Namun jika limpa sudah tidak tahan terhadap pembengkakan, maka dilakukan pengangkatan limpa yang disebut splenektomi, yaitu ketika sudah terjadi penghancuran darah tepi berlebihan (hipersplenisme), karena akan sangat berbahaya.[2]
Rujukan
sunting- ^ a b c d e (Indonesia)Elizabeth J. Corwin., Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007, hal. 414
- ^ a b c d e f g (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3279-3280