Kejadian 1
Kejadian 1 | |
---|---|
Kitab | Kitab Kejadian |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Kejadian 1 (disingkat Kej 1) adalah pasal pertama Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi kisah penciptaan dunia dalam 6 hari, bagian dari rangkaian catatan yang berakhir pada pasal 2 ayat 4a.[2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta (antara lain Papirus 12) dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 31 ayat.
- Dalam bagian yang bermula pada Kejadian 1:1 dan berakhir pada Kejadian 2:4a itu Sang Pencipta selalu disebut dengan nama "Allah" (bahasa Ibrani: אלהים, ’ĕ·lō·hîm).
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Kejadian 1:1-2 = Pada mulanya
- Kejadian 1:3-5 = Hari Pertama: penciptaan terang
- Kejadian 1:6-8 = Hari Kedua: penciptaan cakrawala
- Kejadian 1:9–13 = Hari Ketiga: penciptaan laut, darat, tumbuh-tumbuhan
- Kejadian 1:14–19 = Hari Keempat: penciptaan benda-benda penerang pada cakrawala (matahari, bulan dan bintang-bintang)
- Kejadian 1:20–23 = Hari Kelima: penciptaan binatang-binatang laut dan binatang-binatang bersayap
- Kejadian 1:24–31 = Hari Keenam: penciptaan binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi dan manusia.
diteruskan ke pasal 2:
- Kejadian 2:1–4 = Hari Ketujuh: berhenti bekerja (Sabat)
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]Ayat 1 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)
- בראשית ברא אלהים את השמים ואת הארץ׃
Transliterasi:
- be·re·shit ba·ra e·lo·him et ha·sha·ma·yim we·'et ha·'a·retz.
Ayat 2
[sunting | sunting sumber]- Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (TB)[4]
- Bumi belum berbentuk dan kosong. Gelap gulita meliputi samudera semesta, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (TB2)
Ayat 2 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- והארץ היתה תהו ובהו וחשך על־פני תהום ורוח אלהים מרחפת על־פני המים׃
Transliterasi
- we·ha·'a·retz ha·ye·tah to·hu wa·bo·hu we·ko·shekh al-pe·ni te·hom we·ru·akh e·lo·him me·ra·ke·fet al-pe·ni ha·ma·yim
Ayat 3
[sunting | sunting sumber]- Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. (TB)[5]
- Berfirmanlah Allah, "Jadilah terang." Maka terang pun jadi. (TB2)
Ayat 3 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- ויאמר אלהים יהי אור ויהי־אור׃
Transliterasi Ibrani
- wa yo·mer e·lo·him ye·hi o·wr wa ye·hi o·wr.
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. (TB)[6]
- Allah melihat bahwa terang itu baik dan Ia memisahkan terang itu dari gelap. (TB2)
Ayat 5
[sunting | sunting sumber]- Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. (TB)[7]
- Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Lalu jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. (TB2)
Ayat 5 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- ויקרא אלהים ׀ לאור יום ולחשך קרא לילה ויהי־ערב ויהי־בקר יום אחד׃ פ
Transliterasi Ibrani
- wa·yiq·ra e·lo·him la·'o·wr yom we·la·ko·syekh q·ra la·ye·lah way·hi-e·reb way·hi-bo·ker yom e·khad. (p)
Referensi silang: Mazmur 74:16, Mazmur 136:7–9.
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." (TB)[8]
- Berfirmanlah Allah, "Jadilah cakrawala di tengah-tengah segala air untuk memisahkan air dari air." (TB2)
Ayat 6 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- ויאמר אלהים יהי רקיע בתוך המים ויהי מבדיל בין מים למים׃
- Transliterasi Ibrani: way·yō·mer e·lo·him yə·hî rā·qî·a‘ bə·ṯōḵ ha·mā·yim; wî·hî maḇ·dîl bên mā·yim lā·mā·yim.
Ayat 7
[sunting | sunting sumber]Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. (TB)[9]
Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Maka jadilah demikian. (TB 2)
Ayat 8
[sunting | sunting sumber]- Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. (TB)[10]
- Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Lalu jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. (TB2)
Ayat 8 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- ויקרא אלהים לרקיע שמים ויהי־ערב ויהי־בקר יום שני׃ פ
- Transliterasi Ibrani: wa·yiq·ra e·lo·him la·ra·qi·a' sya·ma·yim way·hi-e·reb way·hi-bo·ker yom sye·ni. (p)
Ayat 9
[sunting | sunting sumber]Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. (TB)[11]
Berfirmanlah Allah, "Hendaklah air yang di bawah langit terkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Maka jadilah demikian. (TB2)
Ayat 10
[sunting | sunting sumber]Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB)[12]
Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB2)
Ayat 11
[sunting | sunting sumber]Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. (TB)[13]
Berfirmanlah Allah, "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda: tumbuhan yang menghasilkan biji, dan berbagai jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji di bumi." Maka jadilah demikian. (TB2)
Ayat 12
[sunting | sunting sumber]Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB)[14]
Tanah pun mengeluarkan tunas-tunas muda: berbagai jenis tumbuhan yang menghasilkan biji dan berbagai jenis pohon yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB2)
Ayat 13
[sunting | sunting sumber]Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. (TB)[15]
Lalu jadilah petang dan jadilah pagi; itulah hari ketiga. (TB2)
Ayat 14
[sunting | sunting sumber]- Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.
- Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun." (TB)[16]
- Berfirmanlah Allah, "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.
- Hendaklah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan musim-musim, hari-hari dan tahun-tahun." (TB2)
Ayat 15
[sunting | sunting sumber]- [Berfirmanlah Allah: ]"dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi."
- Dan jadilah demikian. (TB)[17]
- [Berfirmanlah Allah, ]"Hendaklah benda-benda itu menjadi penerang pada cakrawala untuk menerangi bumi."
- Maka jadilah demikian. (TB2)
Ayat 16
[sunting | sunting sumber]- Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. (TB)[18]
- Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar: penerang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam. Ia juga menjadikan juga bintang-bintang. (TB2)
Ayat 17
[sunting | sunting sumber]- Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, (TB)[19]
- Allah menempatkan semuan itu pada cakrawala untuk menerangi bumi. (TB2)
Ayat 18
[sunting | sunting sumber]- dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap.
- Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB/TB2)[20]
Ayat 19
[sunting | sunting sumber]Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. (TB)[21]
Lalu jadilah petang dan jadilah pagi; itulah hari keempat. (TB2)
Ayat 20
[sunting | sunting sumber]- Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." (TB)[22]
- Berfirmanlah Allah, "Hendaklah berkeriapan dalam air makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." (TB2)
- "berkeriapan" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: יִשְׁרְצ֣וּ, yish-rə-tsū yang mempunyai akar kata kerja "שָׁרַץ", "sha-ra-ts", yang mengandung makna: "keriap",[23] yaitu berkeliaran dalam jumlah banyak sampai memenuhi ruang yang ditempati (bahasa Inggris: swarm).[24]
- "makhluk", di sini adalah "yang berkeriapan dalam air", diterjemahkan dari bahasa Ibrani: שֶׁ֖רֶץ, sherets, dibentuk dari akar kata kerja "שָׁרַץ", "sha-ra-ts", "keriap".[24]
- (yang) "hidup" diterjemahkan dari dua kata bahasa Ibrani: נפש חיה, ne-p̄esh ("nafas", "bernafaskan") kha-yāh; ("hayat", "hidup", "kehidupan").[24]
- "burung" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: עוף, ‘ō-wp̄, dari akar kata kerja "עוּף", "uwp atau uwf", "melambai-lambai" atau "mengepak-epak" (bahasa Inggris: brandish).[24] Jadi sebenarnya mencakup semua makhluk yang dapat terbang dengan mengepak-epakkan sayapnya.
- "beterbangan" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: עוף, ‘ō-wp̄, dari akar kata kerja "עוּף", "uwp atau uwf", "melambai-lambai" atau "mengepak-epak" (bahasa Inggris: brandish).[24]
Ayat 20 catatan
[sunting | sunting sumber]Pada ayat ini diberi definisi dari dua jenis makhluk yaitu yang dapat "berkeriapan" di air, dan yang dapat "beterbangan" di cakrawala. Masing-masing jenis makhluk dinamai dari bentukan kata kerjanya. Dengan demikian, makhluk yang berkeriapan di air tidak terbatas pada "ikan" saja dan makhluk yang "beterbangan" di cakrawala tidak terbatas pada "burung" saja. Kata benda jamak untuk "makhluk yang berkeriapan" yaitu "sheretzim", dipakai pada bagian Alkitab lain untuk mencakup makhluk air kecil yang berkaki pendek atau tanpa kaki, jadi rupanya termasuk pula "semua jenis makhluk hidup yang menghuni baik daratan atau perairan yang oviparous (berbiak melalui telur) dan luar biasa tingkat berbiaknya (fecundity)" (menurut Bush). Dengan demikian dapat dipahami bahwa penciptaan pada hari kelima ini termasuk penciptaan serangga (Imamat 11:20–23 didefinisikan sebagai "sheretzim yang beterbangan"), hewan-hewan laut (sheretzim air, Imamat 11:9, 10), dan jenis hewan melata/reptil maupun saurian di laut dan di darat (sheretzim darat, Imamat 11:41, 42).[25]
Ayat 21
[sunting | sunting sumber]- Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB)[26]
- Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB2)
Ayat 22
[sunting | sunting sumber]Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: ”Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” (TB)[27]
Allah memberkati semua itu, firman-Nya, "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air di laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." (TB2)
Ayat 23
[sunting | sunting sumber]Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. (TB)[28]
Lalu jadilah petang dan jadilah pagi; itulah hari kelima. (TB2)
Ayat 24
[sunting | sunting sumber]- Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. (TB)[29]
- Berfirmanlah Allah, "Hendaklah tanah mengeluarkan berbagai jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Maka jadilah demikian. (TB2)
- "ternak" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: בהמה, bə-hê-māh, yang dapat berarti "binatang" secara umum, atau "hewan ternak" (bahasa Inggris: livestock, cattle atau beasts).[30]
- "binatang melata" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: רמש, re-mesh, yang dapat berarti "binatang merayap" (bahasa Inggris: creeping thing).[30]
- "binatang liar" diterjemahkan dari dua kata bahasa Ibrani: חיתו־ארץ, ḥay-ṯōw-’e-rets, yang berarti "makhluk-makhluk hidup di bumi" secara umum, (bahasa Inggris: beast of the earth).[30]
Ayat 25
[sunting | sunting sumber]- Allah menjadikan segala jenis binatang liar, berbagai jenis ternak dan berbagai jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB)[31]
- Allah menjadikan berbagai jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (TB2)
Ayat 26
[sunting | sunting sumber]- Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (TB)[32]
- Berfirmanlah Allah, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi, serta segala binatang yang melata di bumi." (TB2)
Ayat 27
[sunting | sunting sumber]- Maka Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (TB)[33]
- Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (TB2)
Ayat 27 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- ויברא אלהים ׀ את־האדם בצלמו בצלם אלהים ברא אתו זכר ונקבה ברא אתם׃
Transliterasi
- wa·yib·ra e·lo·him et-ha·'a·dam be·tsal·mo, be·tse·lem e·lo·him ba·ra o·to, za·khar u·ne·qe·bah ba·ra o·tam.
Ayat 27 catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi silang: Kejadian 5:1-2
- "menciptakan", "diciptakan "
Kata kerja yang dipakai tiga kali dalam ayat 27 ini adalah "bara" (atau "b'ra"; ברא) yang diterjemahkan sebagai "menciptakan" (atau dalam bentuk pasifnya "diciptakan") sama dengan kata kerja yang digunakan pada Kejadian 1:1. Kata tunggal "dia" mengacu pada "manusia" sebagai suatu jenis makhluk tertentu, yang diciptakan menurut[34] gambar[35] Allah. Secara jamak ("mereka") makhluk manusia itu diciptakan dalam dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan. Keseluruhannya dalam Kejadian 1:26–28 ditulis tentang penciptaan manusia; Kejadian 2:4–25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.
- (1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (Kejadian 1:27; dikutip oleh Yesus Kristus seperti tercatat pada Matius 19:4; Markus 10:6).
- (2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kejadian 2:15–17).
- (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (Efesus 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kejadian 2:16–17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kejadian 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (Efesus 4:22–24; Kolose 3:10).
- (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kejadian 2:19–20; Kejadian 3:6–7; 9:6).
- (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kejadian 18:1–2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Lukas 1:35; Filipi 2:7; Ibrani 10:5).
- (3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazmur 8:6).
- (4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kejadian 3:20; Roma 5:12).[36]
Ayat 28
[sunting | sunting sumber]Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (TB)[37]
Allah memberkati mereka dan berfirman kepada mereka, "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah. Penuhilah dan taklukkanlah bumi. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan atas segala binatang melata di bumi! (TB2)
Ayat 29
[sunting | sunting sumber]Berfirmanlah Allah: ”Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. (TB)[38]
Berfirmanlah Allah, "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuhan yang menghasilkan biji di seluruh muka bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji. Semua itu menjadi makananmu. (TB2)
Ayat 30
[sunting | sunting sumber]Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. (TB)[39]
Namun, kepada segala binatang liar, segala burung di udara dan segala binatang yang melata di bumi, segala binatang yang bernyawa itu, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Maka jadilah demikian. (TB2)
Ayat 31
[sunting | sunting sumber]- Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. (TB)[40]
- Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi; itulah hari keenam. (TB2)
Allah melihat bahwa semuanya itu baik
[sunting | sunting sumber]- וירא אלהים כי־טוב
- wa i·yar· e·lo·him ki-to·wb.
- Allah melihat bahwa semuanya itu baik.[12]
Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (bahasa Ibrani: טוב, ṭō·wḇ; dibaca "tob"):
Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu.[36]
Jadilah petang dan jadilah pagi
[sunting | sunting sumber]- ויהי־בקר יום הששי׃ פ
- wa ye·hi-e·reb wa ye·hi-bo·ker y·om ha·syi·syi: (p̄).
- Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.[40]
Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini dan selalu diikuti dengan perhitungan hari:
- יום אחד׃ yom ekhad (Kejadian 1:5) = hari satu (Ahad; Minggu).
- יום שני׃ yom syeni (Kejadian 1:8) = hari kedua (Senin).
- יום שלישי׃ yom syelisyi (Kejadian 1:13) = hari ketiga (Selasa).
- יום רביעי׃ yom rebi'i (Kejadian 1:19) = hari keempat (Rabu).
- יום חמישי׃ yom khamisyi (Kejadian 1:23) = hari kelima (Kamis).
- יום הששי׃ yom hasyisyi (Kejadian 1:31) = hari keenam (Jumat)
Kata Ibrani untuk hari adalah יום (yom). Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bandingkan Kejadian 7:17; Matius 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (misal: "musim panen," Amsal 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (Kejadian 1:5; bandingkan Keluaran 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.[36]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Adam
- Kalender Yahudi
- Penciptaan menurut Kitab Kejadian
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 2, Ayub 38, Mazmur 74, Mazmur 136, Matius 19, Markus 10, Yohanes 1.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Kejadian 1:1 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:2 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:3 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:4 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:5 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:6 - Sabda.org
- ^ "Kejadian 1:7". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Kejadian 1:8 - Sabda.org
- ^ "Kejadian 1:9". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ a b Kejadian 1:10
- ^ "Kejadian 1:11". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ "Kejadian 1:12". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ "Kejadian 1:13". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Kejadian 1:14 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:15 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:16 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:17 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:18 - Sabda.org
- ^ "Kejadian 1:19". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Kejadian 1:20 - Sabda.org
- ^ KBBI - "keriap"
- ^ a b c d e Biblehub - Hebrew - Gen 1:20
- ^ Pulpit Commentary
- ^ Kejadian 1:21 - Sabda.org
- ^ "Kejadian 1:22". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ "Kejadian 1:23". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Kejadian 1:24 - Sabda.org
- ^ a b c Biblehub - Hebrew - Gen 1:24
- ^ Kejadian 1:25 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:26 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:27 - Sabda.org
- ^ Kata "menurut" dalam bahasa Ibrani ditulis sebagai awalan ב, be.
- ^ Dua kali digunakan kata "gambar" bahasa Ibrani: צלמ, tselem; sebelumnya juga "tsalmo" dengan akhiran "-o" (= akhiran bahasa Indonesia "-nya") yang berarti "gambar-Nya"
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ "Kejadian 1:28". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ "Kejadian 1:29". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ "Kejadian 1:30". Youversion Bible. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ a b Kejadian 1:31 - Sabda.org
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Kejadian 1 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kejadian 1
- (Indonesia) Referensi silang Kejadian 1
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 1
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 1