[go: nahoru, domu]

Lompat ke isi

Sawangan, Pituruh, Purworejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sawangan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanPituruh
Kode pos
54263
Kode Kemendagri33.06.11.2047 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°37′47″S 109°51′12″E / 7.62972°S 109.85333°E / -7.62972; 109.85333

Sawangan adalah desa di kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Sawangan berjarak 4 Km berkendara ke utara dari pusat kecamatan Pituruh dan 28,5 Km dari pusat Kabupaten Purworejo. Desa Sawangan terbagi menjadi 5 RW dengan dipimpin oleh seorang lurah. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan buruh. Desa ini dikenal dengan makanan khasnya yaitu Keripik Opak yang gurih. Keripik Opak merupakan Keripik yang dibuat dari olahan ketela pohon. Makanan khas ini muncul dan dipopulerkan oleh warga di Dusun Sawangan Kidul.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Wonosido
Timur Desa Wonosido dan Kecamatan Kemiri
Selatan Desa Kedung Batur
Barat Desa Polowangi dan Desa Kaligintung

Pembagian Wilayah

[sunting | sunting sumber]
  1. Dusun Kedungsari
  2. Dusun Sawangan Lor
  3. Dusun Sawangan Kidul
  4. Dusun Sepathi
  5. Dusun Krinjing

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Di Desa Sawangan terdapat dua buah Sekolah Dasar, yaitu:

  1. SD Negeri 1 Sawangan di Dusun Sawangan Kidul
  2. SD Negeri 2 Sawangan di Dusun Sepathi

Desa Sawangan berada disebelah utara kecamatan Pituruh di wilayah perbukitan dengan ketinggian hingga 400 Mdpl. Desa ini mendiami sebuah lembah Sungai Sawangan yang memanjang dipagari sejumlah bukit seperti Bukit Butak, Bukit Sawangan, Bukit Petapaan dan Bukit Lanang. Sehingga desa ini dikelilingi hutan hijau yang sangat luas. Desa Sawangan menjadi titik pertemuan tiga sungai yaitu Sungai Gintung, Sungai Sawangan dan Sungai Kedunggupit. Sungai yang membentang di desa ini mengakibatkan pola susunan rumah penduduk menjadi mengikuti pola aliran sungai.