Fisika tanah
Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah, pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisik yang terjadi dalam tanah. Karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.
Tujuan fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi:
- Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku tanah secara fisika dan kimiawi, serta perannya dalam biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta siklus air dan material yang dapat diangkutnya.
- Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainase, konservasi tanah dan air, pengolahan tanah, dan konstruksi.
Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatologi, ekologi, geologi, sedimentologi, botani, dan agronomi.
Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah, dan teknik sipil.
Area penelitian fisika tanah dapat mencakup:
- Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan
- Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah
- Manajemen air untuk irigasi
Bahan bacaan terkait
[sunting | sunting sumber]- Lal, Rattan (2004). Principles of Soil Physics. CRC Press. hlm. 5. ISBN 0-8247-5324-0.
- Encyclopedia of Soil Science, edts. Ward Chesworth, 2008, Univ. of Guelph, Canada, Publ. Springer, ISBN 978-1-4020-3994-2
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- SSSA Soil Physics Division Diarsipkan 2013-05-24 di Wayback Machine.