Penglihatan suatu lembah penuh tulang kering
Penglihatan suatu lembah penuh tulang kering (atau Lembah tulang-tulang kering atau Penglihatan tentang tulang-tulang kering; bahasa Inggris: Vision of the Valley of Dry Bones) adalah suatu nubuat dalam Kitab Yehezkiel pasal 37.[1] Pasal ini memuat rincian penglihatan yang diwahyukan kepada nabi Yehezkiel, dalam suatu penggambaran yang realistis-naturalistik.
Dalam penglihatan tersebut nabi melihat dirinya berdiri di lembah penuh tulang-tulang manusia yang kering. Dia diperintahkan untuk menyampaikan suatu nubuat. Kemudian tulang-tulang di hadapannya saling menyambung menjadi sosok-sosok manusia, lalu tulang-tulang tersebut ditutupi dengan jaringan tendon, daging dan kulit. Kemudian Allah menyatakan kepada nabi-nabi bahwa tulang-tulang itu adalah orang-orang Israel di pembuangan dan memerintahkan nabi untuk menyampaikan nubuatan lain dalam rangka menghidupkan manusia-manusia itu, untuk membangkitkan mereka dan membawa mereka ke Tanah Israel.
Catatan Alkitab
[sunting | sunting sumber]Yehezkiel 37:1-14
- Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
- Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."
- Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
- Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
Tradisi Yahudi
[sunting | sunting sumber]Penglihatan ini merupakan bacaan haftara pada hari Sabat Pesakh.
Interpretasi Yahudi Tradisional
[sunting | sunting sumber]Dalam penafsiran tradisional, nubuatan memiliki dua pendekatan interpretatif:
- Kata-kata nabi itu sederhana seperti adanya, dan niatnya adalah membangkitkan orang mati pada akhir zaman
- Pendekatan lain mengklaim bahwa mengingat kecenderungan sang nabi untuk mempresentasikan posisinya dengan perumpamaan: tulang-tulang yang kering itu melambangkan orang-orang Israel, lembah tersebut melambangkan pembuangan orang-orang dan kebangkitan tulang-belulang melambangkan kepulangan ke tanah air.