Universiti Trisakti
Moto | Takwa, Tekun, Terampil; Asah, Asih, Asuh; Satria, Setia, Sportif |
---|---|
Jenis | universiti swasta |
Ditubuhkan pada | 1965 |
Rektor | Prof. dr. Ali Ghufron Mukti M.Sc.,Ph.D. <br<(Penjawat Sementara) |
Staf akademik | 902 |
Pelajar | 23,149 |
Lokasi | , Indonesia |
Kampus | Urban Kampus A (utama) Kampus B (Perubatan dan Kedoktoran Gigi) Kampus F (Ekonomi) Kampus Kota Sentul (Ekonomi) |
Warna | Biru |
Laman sesawang | trisakti.ac.id |
Universitas Trisakti ialah sebuah maktab perguruan tinggi swasta yang terletak di Jakarta Barat. Ditubuhkan oleh Baperki pada tahun 1958 dengan nama Universitas Baperki, namanya diubah pada tahun 1962 menjadi Universiti Res Publica, yang lebih dikenali pada masa itu sebagai URECA.
Menyusul Peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965, URECA ditutup oleh pemerintah Orde Baru secara rasmi pada tahun 1966) dan diambil alih oleh kerajaan. Pada 29 November 1965, universiti ini dibuka kembali dengan nama yang baru, iaitu Universitas Trisakti (biasa disingkatkan menjadi Usakti), namun banyak mahasiswa yang lama tidak mendaftar kembali kerana takut disebabkan banyak daripada mereka merupakan anggota CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang cenderung berhaluan kiri atau sekadar khuatir akan dicap sebagai komunis ataupun berhaluan kiri.
Kini, Universiti ini mempunyai melebihi 30,000 orang penuntut dan merupakan salah satu kampus swasta yang terbesar di Jakarta, dengan sembilan fakulti. Kursus-kursus yang diberikan termasuk 23 kursus untuk ijazah sarjana muda, 8 kursus sarjana, dan 3 kursus kedoktoran. Universiti Trisakti menggajikan 1,019 orang pensyarah dan 888 orang pensyarah sambilan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Penubuhan sebagai Universitas Baperki (1958–1962)
[sunting | sunting sumber]Universitas Trisakti pada awal berdirinya diberi nama dengan Universitas Baperki yang didirikan oleh para petinggi organisasi Baperki pada tahun 1958[1]. Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1962 nama tersebut berubah kembali menjadi Universitas Res Publica, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat pada waktu itu dengan nama URECA[2]. Universitas ini awalnya dibangun untuk menjawab tantangan keterbatasan kesempatan jenjang pendidikan tinggi ditanah air, baik bagi banyak rakyat miskin mahupun warga keturunan pada umumnya[3]. Melihat keadaan ini maka Siauw Giok Tjhan, seorang wartawan dan aktivis politik[4], yang mana menjawat sebagai ketua umum Baperki pada saat itu, memprakarsai pengumpulan dana yang digalang baik dari kalangan pribumi mahupun keturunan guna membangun suatu wadah dan media pembelajaran akademis bagi masyarakat luas[5].
Universitas Res Publika (1962–1965)
[sunting | sunting sumber]Pemilihan nama Universitas Res Publica itu sendiri diambil dari kepingan pidato kepresidenan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno yang bererti "Untuk Kepentingan Umum", sehingga Universitas Res Publica pada waktu itu adalah suatu wadah pendidikan yang didirikan dan bertujuan untuk mewakili kepentingan rakyat dan masyarakat banyak[6]. Selang beberapa tahun setelah itu, Indonesia mengalami peristiwa G30S PKI pada tahun 1965, yang mengakibatkan dibubarkannya Baperki oleh pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966. Kejadian tersebut secara langsung menyebabkan pengambil alihan URECA, kembali ke tangan pemerintah. Hal ini disebabkan URECA pada saat itu digolongkan sebagai salah satu kendaraan golongan Komunis Indonesia yang anti Pancasila, dan dianggap telah berkhianat kepada kedaulatan kehidupan kebangsaan dan bernegara.[7]
Seiring dengan tergulingnya masa pemerintahan Presiden Soekarno, banyak mahasiswa URECA yang sebelumnya telah terdaftar di Universitas tersebut, tidak mau mendaftarkan kembali status kemahasiswaan mereka[8]. Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang telah terdaftar menjadi anggota, partisipan mahupun pengurus dari organisasi CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang mempunyai kecenderungan beraliran kiri (oposisi pemerintah) atau sekadar khawatir akan stigmatisasi kiri beserta paham komunisnya[1]. Selanjutnya Universitas Trisakti berdiri setelah dibubarkannya Universitas Res Publica oleh masa pemerintahan Orde Baru, yang pada awalnya merupakan prakarsa dari ketua umum Baperki, Siauw Giok Tjhan[1]
Setelah dibubarkannya Universitas Res Publica dan pengambilalihan gedung operasional oleh pemerintah masa Orde Baru[9], Universitas Trisakti terlahir dengan wujud dan bentuk yang baru. Pembentukan susunan kepengurusan dan keanggotaan dewan operasional yang dilakukan dan dipimpin langsung oleh pemerintah. Dari pembentukan tersebut maka disepakati bahwa universitas akan dipimpin oleh Presidium sementara yang terdiri dari tiga unsur iaitu unsur Departemen PTIP, unsur ABRI dan unsur Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa (LPKB)[10].
Universitas Trisakti (1965 – sekarang)
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 29 November 1965,[11] Universitas Trisakti dibuka kembali setelah adanya penandatanganan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 013/dar tahun 1965 oleh Dr. Syarif Thayeb[12] dengan nama baru iaitu Universitas Trisakti. Nama tersebut merupakan penganugerahan langsung dari Dr. Ir Soekarno yang menjawat sebagai President Republik Indonesia pada saat itu. Pada tahun 1967 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri, SH menawarkan agar Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri, namun pihak Universitas Trisakti memutuskan untuk tetap sebagai Perguruan Tinggi Swasta.
Berdasarkan konsensus tersebut maka Universitas Trisakti merupakan satu-satunya institut perguruan tinggi swasta yang didirikan oleh pemerintahan Republik Indonesia,[13] ia ditempatkan di atas bangunan separa kekal seluas 5,000 m2, tenaga pensyarah (atau "dosen") 223 orang dan 2,328 orang mahasiswa terdaftar.[14] Universiti ini memiliki 5 buah bahagian fakultas pada ketika itu: Fakultas Teknik yang di bawahnya terdapat 5 jurusan (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Arsitektur & Seni Rupa), Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dengan 2 Jurusan (Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Akuntansi), serta Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.[15]
Pada 12 Mei 1998, universiti ini menjadi tumpuan kerana keterterlibatannya dalam kejadian yang lebih dikenal sebagai Tragedi Trisakti di mana para mahasiswa melanjutkan tunjuk perasaan di jalanan Jakarta mendesak peletakkan jawatan Suharto - hal ini menyebabkan suatu kekcohan yang menyebabkan empat orang mahasiswa Universitas Trisakti terkorban - Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hery Hartanto dan Hendriawan Sie[16] - akibat ditembak oleh pihak pengawal keselamatan kota.
Pasca-Orde Baru
[sunting | sunting sumber]Sejak 2002 Trisakti rasmi menerapkan (merupakan bahagian Pilot Project) RUU Badan Hukum Pendidikan, Konflik yang dipicu akibat pemisahan manajemen dari pihak Rektorat yang ingin mengatur peruntukan dan sejak saat itu. Pihak rektorat menyatakan sejak 29 Agustus 2002 Usakti secara rasmi menjadi badan hukum pendidikan dan lepas dari Yayasan Trisakti secara hukum. Sedangkan yayasan berpendapat, ketentuan tersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan, semua tugas, fungsi, dan tata cara kerja perguruan tinggi harus sepengetahuan penyelenggara atas usul senat PT yang bersangkutan. Hingga saat ini trisakti rasmi menerapkan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan.
Lambang
[sunting | sunting sumber]rasmi pada bulan Juni 1966[17], Universitas Trisakti menggunakan lambang Trisula[18] yang diputuskan setelah diadakannya sayembara pembuatan lambang untuk Universitas Trisakti. Pondasi dasar dan ide awal dari lambang tersebut merupakan intisari pidato dari Dr.Ir. Soekarno dimana dia pada saat itu masih menjawat sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama[18]. Di dalam pidato dia, banyak terdapat materi-materi yang pada akhirnya memberikan inspirasi untuk terciptanya lambang trisula sebagai lambang dan identitas diri dari Universitas Trisakti. Lambang tersebut adalah penyempurnaan dari Eko Purwoto, MA, yang ditugaskan untuk memperbaiki dan malakukan penyempurnaan dari sekian banyak desain yang masuk dari hasil sayembara tersebut.
Penyempurnaan tersebut dirasakan kerana lambang Universitas Trisakti yang baru dapat mewakili falsafah kehidupan berpancasila[19]. Oleh kerana itu gambar batang tombak yang terlukis pada gambar trisula tersebut dihapus dan diganti dengan lima buah “kaki” yang mirip kelopak bunga. Lima “kaki” tersebut yang melambangkan Pancasila dalam desain diletakkan di bawah bentuk trisula, yang memberikan arti dan makna hakiki bahwa Pancasila merupakan landasan bagi Universitas Trisakti. Desain akhirnya yang berupa gambar lambang Universitas Trisakti sebagai mana adanya sekarang ini iaitu berbentuk logo tanpa dasar atau latar belakang apapun[18]. Logo trisula tersebut lebih lanjut dapat di terjemahkan artinya sebagai berikut:
- Kedaulatan Politik
- Swadaya Ekonomi
- Pribadi Kebudayaan Indonesia
Tiga pondasi pemahaman tersebut lebih lanjut dikenal dengan istilah Trikarma, yang kemudian menjadi tiang penyangga utama dalam perkembangan dan pertumbuhan Universitas Trisakti ke banyak aspek kehidupan kebangsaaan dan bernegara pada kedepannya.
Fakultas
[sunting | sunting sumber]Pada saat ini Universitas Trisakti mempunyai total jumlah mahasiswa aktif lebih dari 30.000 jiwa. Universitas Trisakti atau yang biasa disingkat dengan Usakti merupakan salah satu kampus swasta terbesar di Jakarta yang terdiri dari 9 fakultas yaitu:
- Fakultas hukum
- Fakultas kedokteran umum
- Fakultas kedokteran gigi
- Fakultas ekonomi
- Fakultas teknik sipil dan perencanaan
- Fakultas teknologi industri
- Fakultas teknologi kebumian dan energi
- Fakultas arsitektur lansekap dan teknologi lingkungan
- Fakultas seni rupa dan desain
Program pembelajaran
[sunting | sunting sumber]Universitas Trisakti mempunyai sejumlah 23 program pembelajaran ("program studi") sarjana (S1) ditambah dengan 8 program studi pasca sarjana (S2), dan 3 program studi doktoral (S3). Total dosen pengajar terdiri dari 1.019 orang dosen biasa dan 888 orang dosen luar biasa. Dari sejumlah dosen tersebut, sebanyak 68 orang telah memiliki jabatan akademis sebagai guru besar.
Program Diploma Tiga (D-3)
[sunting | sunting sumber]Program Diploma Universitas Trisakti dirancang untuk memberikan solusi, dengan cara membantu menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, terutama tenaga kerja yang menguasai dan memahami masalah umum perkantoran sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Program Diploma Empat (D-4)
[sunting | sunting sumber]Universitas Trisakti memiliki Program Studi D-4 Ilmu Keuangan, merupakan Program Vokasi setara dengan S-1. Dan terdapat 3 Konsentrasi iaitu: Pasar Modal, Perpajakan, Perbankan.
Program Sarjana (S-1)
[sunting | sunting sumber]Universitas Trisakti menawarkan 9 Fakultas yang terdiri dari 23 jurusan akademis untuk jenjang pembelajaran Strata satu (S-1).
Program Studi Sarjana
[sunting | sunting sumber]- Fakultas Hukum
- Fakultas Kedokteran Umum
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
- Fakultas Teknologi Industri
- Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
Program Magister (S-2)
[sunting | sunting sumber]Universitas Trisakti juga menyediakan jenjang pendidikan tinggi Program Pasca Sarjana (S2), yang ditawarkan kepada masyarakat umum. Jenjang Program Pasca Sarjana yang ditawarkan adalah[20] :
- Magister Manajemen
- Magister Ilmu Hukum
- Magister Ilmu Ekonomi
- Magister Teknik Sipil
- Magister Teknik Elektro
- Magister Teknik industri
- Magister Teknik Mesin
- Magister Ilmu Kedokteran Gigi
- Magister Arsitektur
- Magister Akuntansi
- Magister Desain Produk
- Magister Teknik Perminyakan
Durasi studi yang harus ditempuh dalam oleh setiap Mahasiswa Program Pasca Sarjana berjarak antara 4-6 semester. Terdapat pengecualian khusus Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi lama studi 6 semester. Tiap semester rata-rata mempunyai beban 12 sks, yanag dilaksanakan dengan metode sebagai berikut[21] :
- Kuliah.
- Analisis kasus.
- Kajian teoretis.
- Studi kepustakaan.
- Studi lapangan.
- Seminar.
- Penulisan makalah.
Proses pengajaran akademis lebih ditekankan pada penguasaan kemampuan analitikal, persepsional dan konsepsional terhadap berbagai masalah yang dihadapi dalam pembangunan di era globalisasi. Dengan demikian lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan berfikir melalui masalah (think through the problem) dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan profesinya dibidang[22] :
- Manajemen Bisnis Global (Magister manajemen).
- Teknik Komunikasi Elektronika dan Manajemen Komunikasi (Magister teknik elektro).
- Teknik Struktur dan Manajemen Konstruksi (Magister teknik sipil).
- Ortodentik dan upaya pencegahannya (Magister kedokteran gigi).
- Perancangan Arsitektur Kota dan Perancangan Arsitektur (Magister arsitektur).
Salah satu Program Pasca Sarjana Magister Management yang ditawarkan Universitas Trisakti adalah Konsentrasi Service Management, dimana program ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola hubungan dengan pelanggan. Program ini lebih berkonsentrasi kepada sektor jasa seperti Hotel, Rumah Sakit, Perbankan, Pendidikan, Konvensi, Pameran, dan Layanan Publik lainnya.
Program Doktor (S-3)
[sunting | sunting sumber]Sebelum seseorang dapat mengejar Program Doktor atau S3, maka kandidat tersebut harus memiliki dasar-dasar ilmiah, pengetahuan serta metodologi yang baik sebagai dasar untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan S3 (Doktor) di dalam lingkungan Universitas Trisakti.
Adapun Program Doktor adalah ;
- Doktor Ilmu Ekonomi
- Doktor Ilmu Hukum
Kampus
[sunting | sunting sumber]Universitas Trisakti memiliki banyak kampus yang tersebar di berbagai lokasi, baik di dalam mahupun di luar kota sebanyak 326 ruang (di Kampus A, B, dan F). Kampus-kampus tersebut biasanya ditempatkan sesuai dengan Fakultas dan Jurusan dari perkuliaha bahagiann masing-masing. Kampus-kampus tersebut adalah:
Kampus Dalam Kota
[sunting | sunting sumber]- Kampus A, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 1 Grogol Jakarta Barat 11440. Pusat administrasi (Rektorat), Fakultas Hukum, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Teknologi Kebumian & Energi , Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkunngan, Seni Rupa & Desain, serta Program Pascasarjana
- Kampus B, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa Kav 262 Grogol Jakarta Barat 11440. Tempat Perkuliahan untuk Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi.
- Kampus C, Berlokasi di Jl. A. Yani (By Pass) Kav. 85, Rawasari, Jakarta Timur 13210. Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti) dan Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti (Mediakom Trisakti).
- Kampus D, Berlokasi di Jl. IKPN Tanah Kusir Bintaro Jakarta Selatan 12330. Tempat Perkuliahan untuk Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STPT).
- Kampus F, Berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani No 107 By Pass, Rawasari, Jakarta Timur 13210. Tempat Perkuliahan untuk sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi.
- Kampus G, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 100 Grogol Jakarta Barat 11440. Tempat Pusat Medis Trisakti dan perkuliahan untuk sebagian mahasiswa Kedokteran Umum.
Kampus Luar Kota
[sunting | sunting sumber]- Kampus Nagrak, Jl. KH. Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Bogor 16968. Kantor Manajemen Sementara, Center of Science Technology and Community Development (CSTCD)
Kemudahan pendidikan (fasilitas)
[sunting | sunting sumber]Perpustakaan
[sunting | sunting sumber]Koleksi buku: Diperkirakan sekitar 51.977 judul, 84,556 eksemplar. Perpustakaan Fakultas/Jurusan: disetiap fakultas tersedia perpustakaan fakultas
Makmal
[sunting | sunting sumber]101 unit makmal (atau "laboratorium") dan 7 studio:
- Fakultas Hukum
- Laboratorium Bahasa, Kemahiran Litigasi, Kemahiran non Litigasi, Sidang Peradilan Semu, Lembaga Bantuan Hukum
- Fakultas Ekonomi
- Bahasa, Mikro I, Statistik, Evaluasi Proyek/Studi Kelayakan, Dasar Akuntansi, Komputer, Pemeriksaan Akuntansi, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional.
- Fakultas Kedokteran
- Biologi, Fisika, Kimia, Histologi, Anatomi, Ilmu Faal, Biokimia, Patologi, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmakologi, Patologi Klinik, Radiologi, Multipurpose.
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Radiologi, Kimia, Biokimia, Mikrobiologi, Histologi, Biologi, BioCore, Fisiologi, Patologi, Anatomi, Farmakologi, Fotografi, Teknik Gigi.
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
- Beton, Ukur Tanah, Mekanika Tanah, Hidrolika, Mekanika Teknik, Transportasi, Fotografi, Audio Fisual, Komputer Grafik, Tata Permukiman Lingkungan, Perancangan, Gambar Teknik.
- Fakultas Teknologi Industri
- Fisika, Percontohan Mesin, Teknologi Mekanik, Ilmu Logam, Mekanika Teknik, Pengukuran Listrik dan Rangkaian Listrik, Sistem Pengaturan, Komputer, Elektronika, Telekomunikasi, Konservasi Energi, T.T.T. dan Penyaluran Energi, Komputasi Industri, Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, Sistem Produksi, Gambar Mesin.
- Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
- Analisis Fluida Reservoir, Analisis Batuan Reservoir, Teknik Pemboran dan Produksi, Konservasi Peralatan, Penilaian Formasi, Enhanced Oil Recovery, Petrologi dan Mineralogi, Paleonologi dan Stratigafi, Geofisik, Geoteknik dan Teknik Lingkungan, Geokimia, Kimia.
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
- Kebun Percobaan, Laboratorium Lingkungan, Mekanika Fluida, Mikro Biologi, Geologi, Perancangan Wilayah dan Kota
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
- Fotografi, Komputer, Produk Industri, Proses Cetak, Animasi.
Lembaga Penelitian
[sunting | sunting sumber]4 pusat penelitian yaitu:
- Pusat Penelitian Lingkungan Hidup.
- Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Teknologi.
- Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan.
- Pusat Penelitian Pengembangan dan Pendidikan.
Kasus
[sunting | sunting sumber]- Perseteruan antara ketua yayasan dengan rektor Prof. Dr. Thoby Mutis dalam sengketa tanah.[23]
Rektor
[sunting | sunting sumber]Daftar rektor yang terdapat dalam universitas ini:
No | Nama | Masa Jabatan |
---|---|---|
1 | Drs. MA Siswadji | 1965–1976 |
2 | Ir. Poedjono Hardjoprakoso | 1976–1980 |
3 | Prof. Dr. Ir. P. Haryasudirja | 1980–1988 |
4 | Ir. Hartono Kadri | 1988–1990 |
5 | H. Mulyatno Sindhudarmoko, SE | 1990–1994 |
6 | Prof. Dr. R. Moedanton Moertedjo | 1994–1998 |
7 | Prof. Dr. Thoby Mutis | 1998–2016 |
8 | Itjang D. Gunawan | 2016 |
9 | Ali Ghufron Mukti (Pjs) | 2016 |
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Universitas Res Publica.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Keterbatasan kesempatan untuk jenjang pendidikan tinggi ditanah-air.
- ^ [id-wikipedia Baperki.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] prakarsa Siauw Giok Tjhan maka dikumpulkanlah dana dari kalangan tionghoa dan non-tionghoa. sehingga universitas RES PUBLICA adalah universitas rakyat.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Pemilihan Nama Universitas Res Publica
- ^ Pengkhianatan Pancasila Diarkibkan 2007-09-27 di Wayback Machine Universitas Res Publika merupakan salah satu monumen golongan komunis Indonesia yang anti Pancasila yang telah berkhianat kepada Pancasila dan bangsa Indonesia.
- ^ "Crisis Center Trisakti". Diarkibkan daripada yang asal pada 2007-09-27. Dicapai pada 2020-05-12.
- ^ Setelah peristiwa G30S, Universitas Res Publica ditutup, dan gedungnya diambil alih oleh pemerintah. URECA di Jakarta kemudian dibuka kembali dengan kepengurusan yang baru, dengan nama Universitas Trisakti.
- ^ yang menginpirasi nama Universitas tersebut. Setelah melalui proses screening mahasiswa, personel administrasi, dosen yang sangat ketat, maka berdasarkan Surat keputusan Menteri PTIP No. 013/dar/tahun 1965 & 014/dar/tahun 1965, pada tanggal 29 Nopember 1965 Menteri PTIP Brigjen dr. Sjarif Thajeb meresmikan pembukaan “UNIVERSITAS TRISAKTI” yang berdiri di atas reruntuhan eks Universitas Res Publika yang telah dihancurkan oleh massa rakyat yang marah karena berindikasi dan terlibat dalam petualangan G30S/PKI. Diarkibkan 2007-09-27 di Wayback Machine
- ^ Sejarah Singkat Universitas Trisakti Sejarah Singkat Universitas Trisakti.
- ^ Sejarah Singkat Universitas Trisakti Nama Universitas Trisakti diberikan oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia.
- ^ "Sejarah Universitas Trisakti". Diarkibkan daripada yang asal pada 2007-09-29. Dicapai pada 2020-05-12.
- ^ Sejarah Singkat Universitas Trisakti Diarkibkan 2007-09-29 di Wayback Machine Sejarah Singkat Universitas Trisakti.
- ^ Pada awal berdirinya Universitas Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas Diarkibkan 2007-09-29 di Wayback Machine Pada awal berdirinya Universitas Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas
- ^ Era Baru Reformasi Diarkibkan 2007-09-29 di Wayback Machine. Tahun 1998 sejarah telah mencatat, 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur sebagai Pahlawan Reformasi dalam peristiwa 12 Mei 1998 yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Orde Baru menuju Era Reformasi
- ^ [1]Diarkibkan 2007-09-27 di Wayback Machine [http://www.crisiscentertrisakti.com/ Diarkibkan 2005-12-01 di Wayback Machine Lambang Universitas Trisakti tercipta berawal dari Sayembara yang diadakan oleh Presidium.
- ^ a b c [2]Diarkibkan 2007-09-27 di Wayback Machine [http://www.crisiscentertrisakti.com/ Diarkibkan 2005-12-01 di Wayback Machine Pada bulan Juni 1966, Lambang Universitas Trisakti tercipta berawal dari Sayembara yang diadakan oleh Presidium.
- ^ [3]Diarkibkan 2007-09-27 di Wayback Machine [http://www.crisiscentertrisakti.com/ Diarkibkan 2005-12-01 di Wayback Machine Lambang Universitas Trisakti Berfalsafah Pancasila.
- ^ [4]Diarkibkan 2007-09-15 di Wayback Machine [Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana yang ditawarkan Universitas Trisakti.
- ^ [5]Diarkibkan 2007-09-15 di Wayback Machine [Pasca Sarjana Durasi Program Pasca Sarjana.
- ^ [6]Diarkibkan 2007-09-15 di Wayback Machine [Pasca Sarjana Proses Pengajaran Program Pasca Sarjana.
- ^ http://www.detiknews.com/read/2011/01/20/002711/1550241/10/yayasan-minta-mahasiswa-tidak-terpancing-isu-negatif